Simposium tersebut diikuti oleh sekitar 150 peserta, termasuk pejabat, pakar, dan utusan luar negeri dari 25 negara, serta perwakilan organisasi-organisasi internasional.
Dalam simposium itu juga diselenggarakan tiga seminar yang membahas berbagai topik, mulai dari membina lingkungan kebijakan yang kondusif hingga mempererat kerja sama industri internasional.
Jaringan Kemitraan Revolusi Industri Baru di bawah Kerangka Inisiatif Pembangunan Global juga diluncurkan dalam simposium tersebut.
Pernyataan Ketua Simposium Kemitraan Inisiatif Pembangunan Global tentang Revolusi Industri Baru juga dirilis.
Pernyataan tersebut menganjurkan kerja sama lebih lanjut antarnegara di bidang industrialisasi, digitalisasi, inovasi, serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan itu juga mendorong negara-negara berkembang untuk memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh Revolusi Industri Keempat, membangun ekosistem inovasi kolaboratif, serta meningkatkan implementasi Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
