Jakarta (ANTARA News) - Studi yang dilakukan tim peneliti University of California, Amerika Serikat, menunjukkan perilaku baik yang ditunjukkan oleh pra-remaja membuat mereka lebih populer di kalangan teman sebaya.

Mereka juga melihat "perilaku positif" yang dilakukan anak-anak membantu mereka untuk berbaur bersama teman-teman mereka dan bahkan menghindarkan mereka dari bullying, penindasan.

Para meneliti melibatkan 400 anak sekolah berusia sembilan hingga 11 tahun dalam penelitian mereka.
Mereka meminta anak-anak itu untuk melakukan tiga perilaku baik dan mencatatnya tiap minggu atau, sebagai kontrol, mencatat tiga lokasi yang mereka kunjungi setiap minggunya.

Peneliti tidak meminta perilaku itu selalu ditujukan untuk teman-teman sekelas mereka. Beberapa anak dilaporkan melakkan kegiatan positif seperti "memeluk ibu saat ia stres bekerja", "berbagi makan siang", dan "membersihkan lantai".

"Sebelum empat minggu, kami meminta anak-anak melingkari nama teman sekelas mereka yang ingin mereka jadikan teman," kata pemimpin penelitian, Kristin Layous dari departemen psikologi.

Anak-anak juga diminta melingkari nama di akhir minggu keempat. Layous menemukan anak-anak yang berkelakuan baik mendapat banyak nominasi daripada mereka yang tidak.

"Temuan paling menarik adalah, bagi saya, adalah perilaku positif sesederhana apa pun dapat meningkatkan hubungan positif di antara teman sebaya," jelas Layous seperti dikutip Reuters.

Ia berpendapat dengan meminta anak berperilaku positif yang sederhana itu dapat membantu mereka terhindar dari bullying di sekolah.

"Saya tidak kaget, mengetahui kebahagiaan para siswa meningkat karena kami juga menemukan hal serupa pada orang dewasa," tambahnya.

"Saya terkejut mengetahui bahwa perilaku sederhana dapat mengubah dinamika kelas," katanya.

""Studi ini dilakukan pada musim panas, jadi murid-murid sudah saling mengenal selama setahun," tutupnya.

(nta)

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012