Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberi izin untuk mengoperasikan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai upaya menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 di provinsi setempat.

Menurut Herman Deru, di Palembang, Kamis, surat izin melakukan TMC diterbitkan pada Rabu (26/4) yang kemudian diteruskan ke setiap kepala daerah di 17 kabupaten dan kota setempat.

Hal tersebut dilakukan menyusul setelah sebelumnya, ia menerbitkan surat penetapan bahwa, Sumsel berstatus dalam keadaan siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, pada Maret 2023.

TMC merupakan kegiatan modifikasi atau merekayasa cuaca untuk meningkatkan potensi turunnya hujan di antaranya dengan cara menyemai garam dalam jumlah besar ke awan potensial.

Maka Herman berharap, melalui pemberian izin TMC tersebut setiap kepala daerah dapat responsif mempersiapkan pelaksanaannya dan berkoordinasi bersama instansi lintas sektoral setempat.

Sebab ia menyebutkan, berdasarkan hasil rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan kondisi cuaca pasca terjadinya badai La Nina saat ini mesti jadi perhatian setiap kepala daerah.

El Nino akan memicu terjadinya kekeringan akibat minimnya curah hujan yang terjadi. Tidak hanya itu, El Nino juga akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi karhutla.

Potensi ini perlu dimitigasi karena akan berdampak terhadap ketersediaan air untuk pertanian, PLTA, wisata, dan dampak ekonomi EI Nino kuat pada tahun 2015, mengakibatkan kekeringan tanaman padi seluas 597 ribu ha, tutup Herman Deru.

Baca juga: Tim gabungan berhasil padamkan karhutla di Bengkalis
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan TMC antisipasi karhutla

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023