Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut berdasarkan pantauan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20, terpantau empat titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah di Sumatera Utara.

Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Aryo Prasetyo Mulyo, Rabu, mengatakan, keempat titik panas tersebut masing-masing terpantau satu titik di Kabupaten Padang Lawas Utara atau tepatnya di Kecamatan Dolok dan tiga titik di Kabupaten DeliSerdang yakni satu titik di Kecamatan STM Hilir, satu titik di Kecamatan STM Hulu dan satu titik di Kecamatan Pancurbatu.

Kepada masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan dan membuka lahan. Karena bisa berdampak pada kebakaran lahan di tengah cuaca panas.

Sementara terkait cuaca di Sumut, pada Kamis (9/5) siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas lebat di wilayah Pakpak Bharat, Nias Utara, Gunung Sitoli, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal dan sekitarnya

Malam hari juga berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Potensi hujan dengan intensitas lebat dapat terjadi di wilayah Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan pada dini hari berpotensi hujan lebat di wilayah Mandailing Natal dan sekitarnya

Sementara suhu udara rata-rata 17–31,0 derajat Celcius, kelembapan udara 60–95 persen dan angin berhembus dari utara-tenggara dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian lereng timur, lereng barat dan pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," katanya.

Baca juga: BMKG deteksi penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur

Baca juga: Seluruh daerah diminta tetap siaga cegah kebakaran hutan pada 2024

Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024