Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto meminta seluruh daerah tetap siaga dan meningkatkan usaha pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meski luas kebakaran sudah berhasil ditekan jika dibanding 2019.

"Sekali lagi, saya ingatkan bahwa saat ini juga momentum bulan Ramadhan dan sebentar lagi akan datang Idul Fitri 1445 H, bahwa pesan Yang Terhormat Bapak Presiden RI agar tidak terjadi karhutla yang mengganggu," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto ketika memimpin Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) terkait Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla 2024 berlangsung hybrid di Jakarta, Kamis.

Langkah siaga perlu tetap dilakukan mengingat El Nino moderat masih bertahan di Maret 2024, sebagaimana laporan pemantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dia meminta agar kepala daerah, Pangdam, Kapolda dan Kajati yang hadir dalam rapat itu untuk diteruskan kepada jajaran di bawahnya untuk melaksanakan amanah tersebut dan sesuai Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan secara sungguh-sungguh.

Baca juga: Pemerintah antisipasi kebakaran hutan, lakukan TMC di wilayah rawan

"Saya juga minta kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Panglima TNI dan Kapolri, Kepala Daerah, Pangdam/Danrem, Kapolda dan stakeholder/perusahaan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling bahu membahu dalam upaya untuk menanggulangi karhutla," lanjut Hadi.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melaporkan bahwa pada 2023 telah terjadi penurunan luas kebakaran hutan dan lahan sebesar kurang lebih 488.064,65 hektare atau sebesar 29,59 persen dibandingkan dengan 2019.

Selain itu, jika dilakukan perbandingan akumulasi titik panas atau hotspot pada 2023 dan 2019 terdapat penurunan 15.961 titik atau sekitar 59,92 persen. Selain itu, emisi dari peristiwa kebakaran hutan pada 2023 mencapai 182.714.440 atau terjadi penurunan emisi sebesar 421.091.134 ton CO2e atau 69,74 persen dibandingkan 2019.

Baca juga: Cegah karhutla, pemerintah intensifkan pembasahan gambut mulai Maret
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024