Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan peringatan Hari Kebudayaan yang setiap tahunnya diperingati pada 1 April lalu ditunda karena bersamaan dengan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Biasanya setiap tahun kita peringati di tanggal 1 April, tapi karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga kita undur setelah Lebaran. Bersamaan dengan itu juga, ada kegiatan nasional Hari Otda, jadi kita rangkaian semuanya dalam satu kegiatan," ujarnya.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan peringatan Hari Kebudayaan pada 29 April menjadi spesial karena bisa memperkenalkan berbagai macam adat, budaya, kesenian dan makanannya kepada 600 kepala daerah, apalagi setelah peluncuran branding Makassar Kota Makan Enak.
Ia pun mengaku telah membuat persiapan yang sangat menarik untuk membuat kesan positif terhadap tamu-tamu yang datang ke Kota Makassar.
"Satu kegiatan tapi dirangkaikan dengan berbagai peringatan. Ini menjadi momen langka karena semuanya kita kemas dalam satu agenda kegiatan yang pastinya itu sangat menarik," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar Andi Herfida Attas mengatakan Hari Kebudayaan yang diperingati setiap 1 April ditunda lantaran bertepatan dengan puasa Ramadan.
"Kemarin jatuhnya Ramadan dan bertepatan dengan hari libur sehingga tidak ada upacara makanya rangkaian acaranya kita adakan di tanggal 29 April," ujarnya.
Pada momentum itu, kata Andi Herfida Attas akan ada atraksi 200 penari yang akan melakukan atraksi tari Pakarena di atas perahu katinting. Mereka merupakan penari dari berbagai sanggar seni di Kota Makassar.
"Nanti ada tampilan kesenian dari 200 penari Pakarena yang akan melakukan atraksi di atas 100 perahu katinting kemudian melanjutkan dengan Festival Makan Coto," terang dia.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Makassar siapkan Hari Kebudayaan
Baca juga: Mahasiswa asing Unhas turut meriahkan Hari Kebudayaan Makassar
Baca juga: Wali Kota Makassar luncurkan Makassar Kota Makan Enak
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
