Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi mengapresiasi strategi PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry (Persero) Batam, untuk menghindari penumpukan kendaraan saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang dinilai sangat efektif.

“Strategi ASDP untuk menghindari penumpukan kendaraan saat arus mudik kemarin di Pelabuhan roro Telaga Punggur sangat efektif, terutama untuk tujuan ke luar provinsi seperti ke Sei Selari yang mobilitas kendaraan mudik lebih ramai,” ujarnya saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Kamis.

Dia menjelaskan, strategi yang diterapkan ASDP adalah melakukan pendaftaran secara daring kepada warga yang hendak mudik menggunakan kendaraan untuk mendapatkan antrian khusus untuk perjalanan ke luar Provinsi.

Hal itu menurutnya sangat efektif menghindari penumpukan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana pengendara harus secara manual mendaftar di Pelabuhan untuk bisa masuk ke kapal roro sehingga terjadi penumpukan.

Baca juga: ASDP sebut penumpang gunakan feri dari Sumatera ke Jawa naik 10 persen

Baca juga: Pelayaran Feri rute Ternate-Tidore saat Lebaran normal


“Jadi kalau yang tahun ini yang mendaftar secara online misalnya kapasitas kapal sebanyak 35 kendaraan, yang datang ke pelabuhan itu, ya, 35 kendaraan karena sudah mendaftar sebelumnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kendaraan yang datang ke pelabuhan itu bisa melebihi kapasitas kapal karena harus mendaftar secara manual di pelabuhan, sehingga terjadi penumpukan,” kata dia.

Untuk itu, dia berharap apa yang sudah diterapkan oleh ASDP ini tidak hanya berlaku selama hari-hari besar saja, melainkan juga hari-hari biasa.

“Dari apa yang saya lihat, cara seperti ini sudah sangat bagus dan efektif. Jadi kalau bisa itu diterapkan tidak hanya hari-hari besar saja, tapi juga hari-hari biasa,” ucapnya.*

Baca juga: Puncak arus mudik Pelabuhan Feri rute Bombana-Muna Barat 20-21 April

Baca juga: ASDP-IIKA berikan takjil gratis pengguna jasa Pelabuhan Feri Penajam


Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023