Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar atau meningkat 29,5 persen secara tahunan
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat volume transaksi mencapai 6,9 miliar pada kuartal I 2023 atau naik 27,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

"Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.

Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar atau meningkat 29,5 persen secara tahunan.

Terkait pengembangan aplikasi myBCA, aplikasi tersebut disiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan sehingga sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah terus ditambah, di antaranya kontrol kartu debit, kontrol kartu kredit, hingga fitur tarik dan setor tunai tanpa kartu.

"Aplikasi myBCA dan BCA Mobile akan berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah," ucap Jahja.

Dengan kenaikan volume transaksi, BCA mencatat pendapatan selain bunga tumbuh 5,6 persen secara tahunan menjadi Rp6,3 triliun yang ditopang oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9 persen secara tahunan.

"Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp24,8 triliun atau naik 21,5 persen secara tahunan," katanya.

Adapun sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Bakti BCA melalui program "Wayang for Student" telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada generasi muda dalam melestarikan seni budaya wayang sejak tahun 2012.

Baca juga: BCA optimis penyaluran kredit tumbuh 10 sampai 12 persen di 2023
Baca juga: BCA salurkan kredit senilai Rp713,8 triliun di kuartal I/2023
Baca juga: BCA bukukan laba bersih Rp11,5 triliun di kuartal I 2023


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023