Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pemerintah daerah di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, untuk memanfaatkan momentum penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 dengan memperkuat rantai pasokan pangan secara mandiri.

"Rantai pasokan belum kuat terbangun, jadi sempat terjadi kekurangan telur, buah-buahan yang tidak segar (fresh) lagi," kata Sandi kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Hal serupa juga disampaikan Sandi kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo agar kebutuhan untuk wisatawan tidak seluruhnya dibawa dari NTT.

Sandi mencontohkan penguatan rantai pasok kebutuhan tersebut juga bisa dikembangkan di Flores maupun wilayah lain di NTT.

Menparekraf mengaku dirinya sempat membahas lebih lanjut perihal penguatan rantai pasok di Labuan Bajo bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang turut menghadiri rapat kabinet terbatas persiapan KTT ASEAN ke-42 di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: Menteri PUPR: Infrastruktur KTT ASEAN di Labuan Bajo selesai awal Mei

"Tadi saya terhubung dengan Wagub NTT dengan ada beberapa investasi yang bisa kita bawa," ujar Sandi.

Menparekraf ingin langkah penguatan rantai pasok kebutuhan tersebut membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo tidak melulu soal pembangunan hotel atau restoran.

"Produk-produk itu tidak semuanya harus didatangkan dari luar daerah, tapi bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja masyarakat sendiri," katanya.

Sandi mencontohkan untuk kebutuhan telur, maka perlu ada penguatan industri ternak ayam petelur di Flores.

Kemudian untuk sayur mayur yang selama ini dipasok dari Makassar, Sulawesi Selatan, juga perlu dibangun industrinya di Flores maupun NTT atau yang relatif dekat yakni Bima atau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Menhub tinjau kesiapan transportasi di Labuan Bajo jelang KTT ASEAN

"Jadi ini menjadi catatan tersendiri bagi kita. Apalagi kita akan menyambut KTT ASEAN," ujar Sandi.

KTT ASEAN ke-42 dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023, dengan delapan pertemuan utama diagendakan pada 10 dan 11 Mei.

Selain Bandara Komodo, Indonesia juga menyiapkan sedikitnya empat bandara pendukung untuk tempat parkir pesawat para delegasi yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Bandara Lombok Praya (Lombok, Nusa Tenggara Barat), Bandara Sultan Hassanudin (Makassar, Sulawesi Selatan), dan Bandara El Tari (Kupang, NTT).

Badan Pelaksana Otorita Labuan Baju Flores menyebut sedikitnya 1.156 kamar dari 22 hotel dan resort disiapkan untuk tempat menginap delegasi serta panitia, yang ketersediaannya telah ditinjau langsung Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023