Sehingga kami berharap dari forum tersebut Provinsi Papua bisa menjadi salah satu daerah yang bisa jadikan uji coba dari forum tersebut
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bisa menjadi percontohan dari "ASEAN Indo-Pacific Forum" mengingat Bumi Cenderawasih memiliki kawasan yang strategis dan memiliki kekayaan alam yang berlimpah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Agus Yudianto, di Jayapura Jumat, mengatakan pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations atau dikenal KTT ASEAN nantinya juga ada ASEAN Indo-Pacific Forum.

Baca juga: Pemprov harap negara ASEAN dapat berinvestasi di Papua

“Di dalam ASEAN Indo-Pacific Forum itu akan ada empat kegiatan utama yang nantinya bakal menyatu menjadi upaya untuk memperkuat Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth,” katanya.

Menurut Jeri, keempat kegiatan utama yakni creative economy, digital economy for SDGs untuk sustainable development goals, business and investment summit serta infrastruktur.

“Sehingga kami berharap dari forum tersebut Provinsi Papua bisa menjadi salah satu daerah yang bisa jadikan uji coba dari forum tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan yang mana tentunya ini dapat mempercepat pertumbuhan Provinsi Papua serta provinsi-provinsi di sekitarnya.

“Pada prinsipnya kami Pemerintah Provinsi Papua sangat mendukung kekuatan Indonesia di KTT Asean tahun 2023 di mana untuk Indonesia maju dan Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera yang berkeadilan,” katanya lagi.

Sekadar diketahui, terdapat 11 negara anggota ASEAN yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Timor Leste dan Kamboja. Acara puncak akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 yang bertempat di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023.

Baca juga: Pengamat Ekonomi Uncen dorong noken jadi cenderamata KTT ASEAN

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023