Cianjur (ANTARA News)- Sepinya jalur Puncak-Cianjur, Jabar, akibat penutupan jalur menuju Puncak dari arah Cianjur-Bogor, membuat ratusan pedagang terompet merugi hingga puluhan juta rupiah.

"Selain jalur ditutup sejak sore, ditambah hujan yang turun sejak sore hingga malam, membuat jalur Puncak tidak ramai dan kami merugi. Hingga malam pergantian tahun, kami hanya bisa menjual 28 terompet," keluh, Iman (25), seorang penjual terompet di wilayah Puncak.

Dia menuturkan, dibandingkan tahun lalu, penjualan turun hingga 50 persen. Terompet yang tidak terjual akan dikembalikan kepada tengkulak.

"Tentunya hasil penjualan akan dipotong dengan barang yang kami kembalikan. Paling besar uang yang kami dapatkan hanya seratus sampai seratus limapuluh ribu rupiah, selama tiga hari ini," tandasnya.

Hal sama terucap dari Wawan (32) pedagang terompet di Jalan Pangeran Hidayatulah, Cianjur.
"Penjualan menurun kami rasa karena banyak warga yang membawa terompet sendiri yang dijajakan di toko-toko," katanya.

(KR-FKR/B013)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013