Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan Perjalanan KA Rajabasa Kertapati - Tanjung Karang dibatalkan akibat tanah amblas di jalur Sepancar dan Gilas wilayah Tanjungkarang karena hujan lebat yang melanda wilayah tersebut, pada Kamis (27/4) malam.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya akan mengembalikan 100 persen tiket pembatalan perjalanan kereta api Rajabasa lintas Kertapati - Tanjung Karang pada hari ini

“Calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di luar biaya pemesanan di Stasiun Kertapati, Prabumulih dan Payakabung " katanya.

Ia mengatakan penumpang yang sudah memesan bisa membatalkan tiket itu hingga sepekan ke depan. Masyarakat juga disarankan beralih ke moda transportasi lain selama masa perbaikan dampak amblas ini.

Baca juga: KA Tanjung Karang-Palembang angkut 1.100 penumpang pada H+3 Idul Fitri

Baca juga: Menhub : Lampung akan miliki terminal sekelas bandara


"Proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Rajabasa untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain," katanya.

Hingga saat ini untuk percepatan perbaikan agar jalur yang terimbas cuaca ekstrem tersebut dapat dilewati kereta api kembali, maka tim prasarana Divre IV Tanjung Karang saat ini mengupayakan penguatan konstruksi jalan rel agar segera dapat dilalui kereta api, tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.

"Atas nama manajemen PTKAI Divre III Palembang, kami menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang hari ini, segala upaya percepatan perbaikan sedang dilakukan oleh PTKAI agar jalur segera normal," kata Aida.*

Baca juga: Reaktivasi KA Sawahlunto-Muaro Kalaban tingkatkan ekonomi masyarakat

Baca juga: Hutama Karya raih kontrak bangun jalur KA Medan-Binjai Rp172 miliar

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023