Pangkal Pinang (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring ketersediaan dan pendistribusian BBM di Pangkal Pinang untuk memastikan keandalan rantai pasok pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penyalurannya kepada masyarakat pada arus balik Idulfitri 1444H. Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Eman Salman Arief melakukan pemantauan langsung stok dan penyaluran BBM di Fuel Terminal Pangkal Balam pada Kamis (27/4/2023).

Mendekati akhir masa Satgas RAFI yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2023, Basuki menyampaikan perlunya memastikan kualitas pelayanan kepada konsumen saat puncak arus balik.

"Karena sekarang penyebaran informasi melalui media sangat mudah, dengan berjalannya kegiatan monitoring seperti ini. Harapannya kita bisa menyampaikan kesiapan Pertamina sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa BPH Migas bersama Pertamina sudah melakukan upaya-upaya untuk menjaga agar BBM Subsidi tepat sasaran terlaksana dengan sebaik-baiknya. Tolong dijaga betul satgas yang tinggal beberapa hari ini. Jangan sampai effort yang sudah disiapkan Pertamina menjadi sia-sia. Dari internal harap ditingkatkan dan dijaga kualitasnya entah itu infrastruktur sampai SDM-nya," pintanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Tiko ini juga mengatakan perlu ada kerjasama dari semua pemangku kepentingan dalam menjaga pengelolaan energi.

"Kita jaga bersama, supaya jangan sampai ada hak-hak masyarakat yang tereliminasi dan yang mendapatkan BBM Bersubsidi malah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Tercatat penyaluran gasoline pada masa Satgas RAFI 2023 mengalami peningkatan sebesar 29%, dari 12.736 KL pada rerata normal, naik menjadi 16.412 KL. Terus mengalami kenaikan hingga 78% menjelang puncak arus mudik sampai dengan pada puncak arus balik masih meningkat hingga 58%. 

Sebagai langkah antisipasi, selama masa Satgas RAFI telah dilakulan penambahan supply produk Pertalite, penambahan SPBU siaga, Agen & Outlet LPG siaga di wilayah yang tinggi terhadap demand, dan penguatan distribusi dengan penambahan mobil tangki.

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk penjadwalan buka tutup Jembatan Emas dan melakukan pemetaan untuk wilayah yang sulit dilalui kapal.

Di tempat yang sama, Eman menyampaikan, selain ketersediaan dan kelancaran distribusi pasokan BBM, stok dan penyaluran elpiji juga harus tetap diperhatikan dan dijaga keamanannya. 

"Terlepas dari cuaca buruk dan sedikit kendala pendistribusian karena mengikuti sistem buka-tutup Jembatan Emas, saya harap rutin dilakukan pengecekan korosi pipa dan tangki. Tolong dijaga ketahanannya agar jangan sampai terjadi kebocoran yang membuat distribusi elpiji menjadi terhambat."

Setelah mengunjungi TBBM Tanjung Balam, Tiko dan Eman mendatangi SPBU 24.333.169 dan SPBUN 28.332.17 untuk memastikan keandalan pelayanan kedua SPBU tersebut. Selanjutnya menyambangi SPBU 24.333.169 untuk memastikan stok BBM dalam kondisi aman.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023