Nairobi, Kenya (ANTARA) - Kepolisian Kota Kilifi di Kenya pada Kamis waktu setempat menemukan 11 jasad lainnya dari kuburan massal, sehingga total korban tewas kultus kelaparan mencapai 109 orang.

Jasad-jasad yang digali dari lahan milik pemimpin sekte Paul Mackenzie disebut sebagai pengikutnya, menurut polisi.

Laporan kepolisian yang dirilis ke media menyebutkan bahwa 11 jasad, yakni enam dewasa dan lima anak, yang ditemukan di 10 kuburan.

Manajer Palang Merah Kenya untuk wilayah Pantai Hassan Musa saat konferensi pers menyatakan bahwa sejumlah anggota keluarga melaporkan orang hilang ke bagian Informasi Masyarakat, Pelacakan dan Pusat Dukungan.

Selama sepekan terakhir Kenya bergelut dengan temuan kultus kelaparan yang melibatkan pembunuhan massal para anggotanya.

Kultus yang dipimpin pastor Paul Mackenzie sejauh ini telah menelan 109 korban jiwa, yang jasadnya ditemukan di kuburan massal di lahan milik pastor tersebut.

Menanggapi temuan mengerikan itu, pemerintah mengumumkan pembatasan jam malam selama 30 hari di daerah terdampak dan melarang akses media ke lokasi penggalian.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Warga Kenya cari kerabat yang jadi korban aliran sesat

Baca juga: Korban tewas akibat aliran sesat di Kenya bertambah jadi 89 orang

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023