Kalau gelombang tinggi jangan memaksakan untuk menyeberang
Garut (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengevakuasi sejumlah wisatawan salah satunya meninggal dunia akibat tenggelam setelah perahu wisata yang mereka tumpangi karam diterjang ombak saat melakukan perjalanan wisata air menuju Pantai Pasar Putih di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, korban diketahui bernama Bandi Sobandi (53) wisatawan asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang selanjutnya sudah dibawa ke rumah sakit.

"Jadi wisatawan mau berangkat berlayar ke tengah, tiba-tiba datang ombak besar," kata Sugianto.

Ia menuturkan kejadian itu bermula ketika korban bersama keluarganya berjumlah delapan orang menumpang perahu wisata untuk berwisata dari Pantai Pangandaran menuju Pantai Pasir Putih, Jumat sekitar pukul 07.30 WIB.

Namun perahu yang digunakan rombongan korban itu, kata dia, dihantam ombak besar di kawasan Pos 4 atau Pos 5 sekitar 100 meter dari bibir Pantai Pangandaran, akibatnya perahu karam, dan penumpang panik termasuk korban.

Baca juga: Polisi sebar rambu zona bahaya di objek wisata Pantai Pangandaran

Baca juga: Wagub Jawa Barat pantau Pantai Pangandaran kala libur Lebaran


Seluruh penumpang, lanjut dia, berdasarkan keterangan dari saksi semuanya sudah menggunakan rompi pelampung untuk keselamatan pribadi, namun karena korban panik akhirnya tenggelam.

"Semuanya pakai pelampung, cuma namanya orang di laut panik," katanya.

Ia menyampaikan seluruh penumpang lainnya sudah diselamatkan dengan dievakuasi ke pantai, sedangkan untuk korban meninggal dibawa ke rumah sakit, untuk selanjutnya diserahkan ke keluarganya.

"Korban dibawa ke RSUD Pandega, kami fasilitasi untuk mengurus asuransi, karena ada asuransinya, semua sudah difasilitasi asuransi," kata Sugianto.

Ia menyampaikan insiden kecelakaan perahu wisata sudah terjadi dua kali di Pantai Pangandaran, sedangkan yang menimbulkan korban jiwa hanya satu kejadian.

Ia berharap kejadian tersebut yang terakhir, ke depannya semua harus selalu waspada dan hati-hati dengan memperhatikan kondisi cuaca, gelombang laut, dan tetap disiplin protokol keselamatan.

"Ada beberapa hal yang harus kita tekankan kepada operator, pertama perhatikan faktor cuaca, tinggi gelombang, kalau gelombang tinggi jangan memaksakan untuk menyeberang," katanya.

Baca juga: Tim Respons Cepat Jabar pantau tempat wisata pantai saat libur Lebaran

Baca juga: Jalur pantai selatan Cianjur mulai padat dilalui pemudik


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023