"Kami meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Menko PMK juga mengimbau para pemilir untuk beristirahat dengan cukup sebelum melakukan perjalanan guna menjaga kondisi fisik agar tetap bugar.
"Istirahat dengan cukup menjadi hal yang sangat penting supaya tubuh tetap bugar selama melakukan aktivitas perjalanan," katanya.
Baca juga: Muhadjir imbau pemudik-pemilir berbagi waktu istirahat di rest area
Selain itu, para pemilir juga diimbau untuk tidak memaksakan diri berkendara jika merasa mengantuk atau kelelahan selama perjalanan mudik.
"Yang terpenting adalah jangan paksakan diri untuk terus berkendara jika telah merasa mengantuk atau kelelahan, karena berkendara dalam kondisi mengantuk atau kelelahan dapat berbahaya," katanya.
Menko PMK menambahkan, masyarakat bisa memanfaatkan rest area atau pos terpadu kepolisian untuk beristirahat sejenak hingga kondisi fisik kembali segar dan bugar.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani menambahkan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting menyusul peningkatan kasus COVID-19 yang disebabkan varian baru.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan arus milir dari Sumatera ke Jawa lebih mudah
Nia menjelaskan, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain atau saat berada di tempat umum.
"Dianjurkan juga untuk cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik atau gunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60 persen," katanya.
Masyarakat yang sedang merasa sakit, kata dia, juga dianjurkan untuk segera melakukan isolasi diri dan melakukan tes COVID-19.
"Jika merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas segera hubungi fasilitas kesehatan setempat," katanya.
Baca juga: Menko PMK: Pemudik jangan paksakan diri jika kelelahan berkendara
Bagi mereka yang baru kembali dari aktivitas mudik, kata dia, juga dianjurkan untuk memantau kondisi kesehatan, terutama selama 14 hari setelah kembali dari perjalanan.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
