Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara karena cuaca buruk hujan deras dan berkabut
Banyuwangi (ANTARA) - Pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur)-Gilimanuk (Jemberana, Bali) ditutup sementara karena kondisi cuaca buruk berupa hujan deras dan kabut, Sabtu siang.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Rocky Surentu mengatakan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara karena cuaca buruk mulai pukul 13.41 WIB.

"Jadi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara karena cuaca buruk hujan deras dan berkabut yang mengganggu jarak pandang," kata Rocky.

Dia menjelaskan bahwa hujan deras dan berkabut di Selat Bali, itu mengakibatkan jarak pandang hanya 100 meter, sehingga mengganggu nakhoda.

Baca juga: Puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang diprediksi H+7 Lebaran

Rocky belum bisa memastikan kapan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk gilimanuk akan kembali dibuka. Namun yang pasti menunggu cuaca kembali membaik dan tidak mengganggu jarak pandang nakhoda.

"Belum bisa memastikan jam berapa akan kembali dibuka. Kalau cuaca sudah bagus dan tidak mengganggu jarak pandang, akan langsung dibuka kembali," kata dia.

Dari pantauan, hujan deras di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk terjadi sejak pukul 13.30 WIB, dan hujan semakin deras. Pada pukul 13.41 WIB, otoritas pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengambil keputusan menutup sementara untuk keselamatan pelayaran.

Baca juga: Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk H+2 Lebaran didominasi mobil pribadi

Baca juga: Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada H+2 Lebaran 2023 ramai lancar

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023