Bukittinggi,- (ANTARA) -
Pengamat transportasi menilai arus lalu lintas jalur utama di Sumatera Barat yang menghubungkan Kota Bukittinggi ke Kota Padang saat libur Lebaran 2023 tidak lagi mengalami kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya.
 
"Jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, kebijakan satu arah atau sistem one way mampu mengurangi durasi kemacetan, sehingga tidak separah tahun lalu," kata pengamat transportasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Helga Yermadona di Bukittinggi, Sabtu.
 
Ia mengatakan pelaksanaan jalan satu arah pada jalur Padang-Bukittinggi merupakan salah satu solusi alternatif dalam rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan pada libur Lebaran tahun ini yang cukup sukses mengatasi kemacetan panjang.

Baca juga: DPRD ingatkan titik macet Sumbar bukan hanya jalur Padang-Bukittinggi
 
"Walaupun potensi kemacetan masih terlihat akibat kurang optimalnya manajemen lalu lintas pada beberapa simpang seperti di Simpang Padang Lua," katanya.
 
Menurutnya, aktivitas pasar tradisional pada beberapa ruas jalan satu arah juga turut mempengaruhi potensi kemacetan.
 
"Kondisi lalu lintas di persimpangan setelah berakhirnya satu arah pada pukul 16.00, terjadi penumpukan kendaraan menunggu dibukanya akses dua arah kembali, ini juga harus diperhatikan," kata Helga.
 
Ia mengatakan pada saat penerapan satu arah masih ada potensi kecelakaan akibat beberapa kendaraan, apalagi sepeda motor yang melanggar kebijakan satu arah sesuai jam operasional.
 
"Hal ini perlu dikaji lebih lanjut apakah nantinya perlu ada perbaikan geometrik seperti pembangunan simpang susun atau rekayasa lalu lintas," kata dia.
 
Ia berharap ke depannya dalam mengurangi kemacetan Padang-Bukittinggi, kebijakan satu arah bisa dilakukan kembali untuk mengurangi kemacetan pada akhir pekan hari Sabtu dan Minggu atau kemacetan pada hari libur lainnya.
 
"Beberapa alternatif lain dalam mengurangi kemacetan bisa juga dengan pengoperasian kembali jalur kereta api lama di Sumbar, pemberlakuan genap-ganjil pada ruas jalan tertentu, perubahan geometrik persimpangan yang berpotensi kemacetan dan pembangunan jalan alternatif lain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.

Baca juga: Polresta Bukittinggi imbau pengendara Bukittinggi-Padang patuhi aturan

Baca juga: Tabrakan beruntun Padang Lua, jalur Bukittinggi-Padang Panjang macet
 
Ia menambahkan beberapa evaluasi pelaksanaan satu arah pada Lebaran tahun ini bisa menjadi bahan masukan dan tindak lanjut ke depannya bagi pihak terkait.
 
Jalur satu arah adalah cara untuk mengubah jalur yang tadinya diperuntukkan bagi kendaraan dari dua arah menjadi satu arah saja.
 
Kebijakan jalur satu arah ini diberlakukan dari tiga hari jelang Idul Fitri tanggal 19 April 2023 sampai tiga hari setelah Lebaran 25 April 2023, dengan jam operasional sejak pukul 12.00-16.00 yang dilaksanakan sesuai Pengumuman Gubernur Provinsi Sumatera Barat No. 550/317/DISHUB-SB/IV/2023.
 
Kendaraan dari arah Padang-Bukittinggi yang merupakan dua kota terbesar di Sumbar diberlakukan satu arah dari Simpang Sicincin ke Padang Panjang hingga Padang Lua, sementara untuk arah Bukittinggi ke Padang melewati Malalak.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023