Brebes (ANTARA) - Pengelola Rest Area Heritage KM260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menambah petugas yang disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi puncak arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5).

"Tahun ini, kami antisipasi dengan menambah jumlah (staf) sekuriti dan semua pegang HT (handy talkie) untuk komunikasi supaya parkir tertata rapi dan muat sebanyak-banyaknya," kata Direktur Utama BUMN PT PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda, selaku pengelola Rest Area Heritage KM260B, di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu.

Dina mengatakan penambahan petugas sekuriti itu bertujuan agar lahan parkir Rest Area Heritage KM260B Banjaratma bisa sepenuhnya dimanfaatkan dan tidak sampai ada penutupan akibat kelebihan kapasitas pengunjung.

Baca juga: Polres Tegal siapkan buka-tutup rest area tol antisipasi kepadatan

Dina menambahkan penambahan petugas tersebut diperkuat dengan penambahan kamera pengawas (CCTV) yang memonitor apabila ada kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya.

"Kami tambah CCTV juga. Belajar dari tahun lalu, kadang ada pengunjung yang parkir di akses jalan. Akibatnya, parkir kosong tapi kendaraan tidak bisa masuk. Jadi, sekarang lahan parkir dimonitor via CCTV dan (staf) sekuriti," jelasnya.

Tidak hanya petugas sekuriti yang ditambah menjelang puncak arus balik. Pengelola juga menambah jumlah toilet dan petugas kebersihan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Sejumlah pemangku kepentingan juga turut membantu menyediakan tenda bagi para pelaku perjalanan beristirahat .

Dina mengungkapkan mulai ada kenaikan arus balik. Pada Jumat (28/4), tercatat kedatangan sekitar 20.000 kendaraan, sedangkan pada tanggal 25-27 April Rest Area Heritage KM260B Banjaratma rata-rata mencatatkan 9.000 kendaraan per harinya.

Baca juga: Fenomena semburan api di Rest Area Cipali umum terjadi

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik kedua berlangsung pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5).

Budi mengatakan rekayasa lalu lintas, seperti arus berlawanan (contraflow), one way, serta rekayasa lainnya akan dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat memastikan saldo kartu elektronik mencukupi untuk membayar tol, sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.

Baca juga: Pengelola "rest area" nilai kebijakan Pemerintah bisa urai kepadatan

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023