Istanbul (ANTARA) - China baru-baru ini telah menorehkan kemajuan besar dalam ekonomi digital berkat serangkaian terobosan dan menjadi pelopor di era digital.

Seorang analis dari Turkiye Ekoturk bernama Murat Tufan mengatakan digitalisasi merupakan bidang penting yang namanya melekat pada era ini.

"Kami melihat teknologi kecerdasan buatan (AI) atau produk realitas berimbuh (AR) dikembangkan setiap hari. China memimpin di era baru ini," kata Murat.

Menurut dia, era digitalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dan memperkenalkan kebutuhan teknologi baru, termasuk bangunan-bangunan cerdas, kota pintar, serta negara digital. China telah merespons dengan baik transformasi dan kecepatan yang dihadirkan oleh digitalisasi.

"Kepeloporan China akan mempercepat pembangunan ekonomi, meningkatkan tabungan, dan memberikan orang lebih banyak waktu, dan semoga lebih banyak kemakmuran," tuturnya.

Murat itu juga mengatakan bahwa ekonomi digital memiliki banyak dimensi selain efisiensi dan profitabilitas, seperti perubahan iklim dan penggunaan minyak bumi secara efektif.

"Dengan digitalisasi, (kita harus mengajukan) pertanyaan tentang bagaimana kita dapat memperluas lini produksi sembari mengurangi gangguan pada alam, dan pada saat yang sama merespons kebutuhan konsumen, serta bagaimana kita membangun ekonomi untuk merespons," jelasnya.

Menurut dia, China sejauh ini telah membuat kemajuan signifikan dalam semua poin tersebut.

China menjadi tuan rumah Forum Data Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations World Data Forum) keempat di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur.

Pakar data dari 100 lebih negara membahas berbagai topik, termasuk inovasi data, nilai data, transparansi publik, dan ekosistem data. Menjadi tuan rumah forum penting semacam itu juga menjadi bukti lain dari peran utama China di bidang ini, Murat Tufan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023