bantuan tanggap darurat itu untuk meringankan beban bagi korban bencana
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur mendistribusikan bantuan tangap darurat untuk warga Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya yang tertimpa bencana alam angin puting beliung.

"Bantuan tanggap darurat sudah didistribusikan bagi para korban bencana alam angin puting beliung di Desa Ate Dalo. Bantuan tanggap darurat itu untuk meringankan beban bagi korban bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo di Kupang, Sabtu.

Ambrosius Kodo mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam membantu korban bencana alam di Desa Ate Dalo yang dilanda bencana alam angin puting beliung pada Jumat (28/4) pukul 14.30 Wita.

Ambrosius Kodo mengatakan bantuan tangap darurat yang telah didistribusikan itu merupakan bantuan dari BPBD Kabupaten Sumba Timur berupa satu ton beras dan 20 dus super mie serta gula pasir.

Selain itu kata dia bantuan tangap darurat juga telah didistribusikan Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat Daya kepada korban bencana alam angin puting beliung di Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi berupa satu ton beras.

Baca juga: BMKG: Puting beliung di Sumba dipicu kelembaban udara dan labilitas
Baca juga: Empat warga Sumba Barat Daya di NTT meninggal akibat puting beliung

Ia menjelaskan saat ini tercatat ada sekitar 20 rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi saat wilayah itu sedang dilanda hujan lebat.

"Tim dari BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya sedang melakukan pendataan tentang dampak bencana alam angin puting beliung," kata Ambrosius Kodo.

Sementara itu tokoh masyarakat Desa Kampung Batta Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya, Obed Rangga Mone mengatakan bencana alam angin puting beliung yang melanda daerah itu pada Jumat (28/4) menyebabkan sekitar 20 unit rumah warga rusak.

Dalam bencana itu juga empat orang warga meninggal dunia dan warga mengalami luka-luka karena tertimpa serpihan bangunan rumah yang hancur akibat terjangan angin puting beliung.

Menurut dia angin puting beliung yang terjadi hanya berlangsung sekitar empat menit menghancurkan 20 unit rumah warga dan merusak lahan pertanian warga.

"Pada saat kejadian warga panik semua berusaha menyelamatkan diri keluar rumah agar tidak tertimpa bahan bangunan rumah yang lepas akibat angin puting beliung," kata Obed Rangga Mone .

Baca juga: BMKG sebut tidak ada badai angin tornado di Alor

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023