intensitas hujan masih tinggi dan sering disertai dengan angin kencang
Wonosobo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana tanah longsor di masa pancaroba ini karena intensitas hujan masih tinggi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Sabtu, menyampaikan dalam masa pancaroba ini justru masih terjadi cuaca ekstrem di wilayah Wonosobo.

"Intensitas hujan masih tinggi dan sering disertai dengan angin kencang, maka kami mengimbau kepada masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap hati-hati dan waspada," katanya.

Ia menyampaikan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Wonosobo pada Jumat (29/4) sore membuat tebing setinggi 15 meter dan panjang 20 meter di Desa Derongisor, Kecamatan Mojotengah longsor mengakibatkan dua rumah warga rusak parah, empat orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia karena tertimbun material longsor.

Baca juga: Hujan sebabkan tanah longsor di Wonosobo dan Purworejo
Baca juga: Puluhan titik longsor terjadi di Kabupaten Wonosobo

Korban meninggal atas nama Affandi (16) warga Derongisor, saat terjadi longsor korban tengah melintas di daerah tersebut menggunakan kendaraan roda dua.

Bambang menuturkan material longsor yang menutup jalan antardesa tersebut hari ini sudah bisa dibuka untuk lalu lintas umum.

Ia juga mengimbau warga yang tengah mudik dan kini melakukan arus balik saat melintas wilayah Wonosobo untuk berhati-hati dan waspada terhadap tanah longsor.

Menurut dia, hampir di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo merupakan daerah rawan longsor karena kontur tanah pegunungan, banyak tebing. 

Baca juga: Banjir dan tanah longsor landa Wonosobo

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023