VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, di Karawang, Sabtu, mengatakan rekayasa lalu lintas contraflow dilakukan atas diskresi pihak kepolisian.
Contraflow dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, yakni dari KM 72 sampai KM 47.
Pada Sabtu ini contraflow diterapkan sejak siang dan masih berlangsung hingga sore.
"Penerapan contraflow diterapkan secara situasional untuk mengatasi kepadatan," kata dia.
Seiring dengan penerapan lalu lintas, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengoptimalkan pelayanan transaksi di Gerbang Tol Cikampek Utama dengan mengoperasikan total 28 gardu tol dari kondisi normal 15 gardu tol.
Selain itu juga dilakukan penyiagaan tambahan 20 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah Jakarta.
PT JTT juga mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
Persiapan dilakukan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.
Sementara itu, untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Trans Jawa, petugas melakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 188 Gerbang Tol (GT) Palimanan sampai KM 72 Cikopo, Sabtu siang. Hal itu dilakukan atas diskresi kepolisian.
"Jasa Marga juga memastikan sarana dan prasarana beroperasi dengan optimal," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.
GT Cikampek Utama sebagai gerbang tol yang melayani lalu lintas one way saat ini mengoptimalkan 28 gardu tol operasi serta penyiagaan 20 mobile reader untuk melayani transaksi ke arah Jakarta.
Baca juga: Polres Cirebon sterilkan tol untuk "one way" Palimanan-Cikampek
Baca juga: 328.213 kendaraan kembali Jakarta lewat Tol Transjawa
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
