Makassar (ANTARA) - Musisi ternama Fadly Padi didaulat menjadi panelis bersama beberapa orang dari unsur eksternal untuk menguji bakal calon legislatif dalam uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah, sepanjang karir, ini pertama kali saya menjadi panelis, bahagia sekali. Karena saya bisa mendapatkan insight tentang bagaimana seorang itu harus menjadi wakil rakyat," kata Fadly kepada wartawan di sekretariat PKB Makassar tempat UKK, Jalan Letjen Hertasning Makassar, Sabtu.

Selain itu, PKB telah memanggil dari berbagai unsur profesi termasuk musisi untuk menjadi panelis guna menguji para Bacaleg sejauh mana pengetahuan, wawasan dan bagaimana memperbaiki masa depan bangsa ini.

"Saya sedikit banyak mewakili sebagai masyarakat dan seniman, musisi, untuk diberikan kesempatan ikut menjadi bagian dari panelis untuk melihat visi-visi, wawasan, gagasan dan harapan dari bacaleg," papar pria benama lengkap Andi Fadly Arifuddin itu menekankan.

Saat ditanyakan apa saja materi pertanyaan yang diajukan kepada bacaleg, kata dia, pertanyaan awan keseharian namun berbobot. Sebab, apa saja nilai esensinya yang ditawarkan kepada publik.

"Insya Allah, saya optimis keterlibatan kita sebagai masyarakat itu penting. Karena, sekali lagi kita sedang mencari wakil-wakil kita untuk menjalankan rencana besar. Itu cuman harapan sahabat saya. Saya jadi panelis sudah bersyukur," ucap vokalis Band Padi ini menambahkan.

 
Suasana pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) kepada Bakal Caleg PKB di ruangan sekretariat sekretariat PKB Makassar, Jalan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023). ANTARA/Darwin Fatir.



Sementara Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad pada kesempatan itu menyampaikan, uji kelayakan ini kebutuhannya bukan sekadar prosedural belaka. Sebab, ini jauh lebih penting dengan mengelaborasi sejauh mana keberpihakan komitmen bacaleg sebelum menjadi anggota dewan dan setelah menjadi anggota dewan.

"Alhamdulillah, hampir semua dapil sudah di atas 100 persen bacaleg yang mendaftar. Kita butuh parameter yang terukur, makanya tim panelis yang kita datangkan itu dari berbagai profesi," paparnya.

Panelis tersebut dari unsur akademisi, NGO, organisasi Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta influencer media sosial serta internal PKB. Karena butuh prespektif untuk menentukan apakah bacaleg tersebut pantas menjadi representatif rakyat untuk ikut kontestasi di Pemilihan Legislatif 2024.

"Saya berterima kasih kepada seluruh panelis eksternal mulai dari aktivis seni, ada sahabat Fadli, ada Prof Mustari Bosra dari Muhammadiyah, Prof Arifuddin Arisa dari NU, Karim dari LSM, Ambo Rijal selebgram, YouTubers, dan lainnya seluruhnya kita undang," katakata Azhar.

Ketua Fraksi PKB DPRD Sukses ini menjelaskan, kehadiran para panelis dari eksternal itu menunjukkan PKB membuka diri, termasuk mematahkan stigmatisasi atau persepsi publik terhadap rendahnya pemihakan anggota DPR, DPRD atau lemahnya komitmen kerakyatan disebabkan proses rekrutmennya, itu yang dirubah.

Proses UKK tersebut berlangsung 29 April hingga 1 Mei 2023. Dari data jumlah total Bacaleg PKB yang ikut UKK tersebar di 11 daerah pemilihan sebanyak 142 orang. Untuk target perolehan kursi PKB Sulsel Pileg 2024 akan mendudukkan calegnya pada semua dapil di Sulsel.

Baca juga: Prabowo malah berjoget saat ditanya mengenai waktu bagi deklarasi capres KKIR
Baca juga: Prabowo sebut posibilitas Cak Imin sebagai bakal cawapres mantap
Baca juga: Prabowo: KKIR sangat solid

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023