Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Pemkot Banjarmasin berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sedang mempersiapkan sebanyak 85 orang tenaga kesehatan yang direkrut dan diberangkatkan ke Jepang pada Agustus 2023 dan pada 2024.

Salah satu penanggung jawab dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Bandiyah Ma’rifah di Banjarmasin, Minggu, mengatakan dari 85 tenaga kesehatan tersebut, sebanyak 25 orang akan diberangkatkan pada Agustus 2023 dan 60 orang lainnya akan diberangkatkan pada 2024.

Bandiyah yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjarmasin itu menuturkan program tersebut bekerja sama dengan Perseroan Terbatas (PT) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Gunung Seribu Permata (GSP).

“Jadi, program ini sudah ada kerja sama pemerintah setempat dengan PT LPK Gunung Seribu Permata, di perusahaan tersebut para tenaga kesehatan yang sudah direkrut akan dibina dan dibimbing,” ucapnya.

Bandiyah menuturkan 60 tenaga kesehatan yang direkrut merupakan latar pendidikan Bidan dan Perawat program Diploma III (D3) hingga Strata I (S1) yang berasal dari universitas di regional Kalimantan.

Lebih lanjut, Bandiyah memaparkan pada Minggu (30/4) Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar kegiatan publikasi perekrutan tenaga kesehatan dan bekerja sama dengan Perseroan Terbatas (PT) Kaikoukai Healthcare Group.

Baca juga: Dinkes Kalsel anjurkan pemudik berkendara istirahat setiap empat jam

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Menara Pandang Siring Kota Banjarmasin tersebut juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat setempat.

Bandiyah mengaku program tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Para tenaga kesehatan yang akan di kirim ke Jepang, katanya, akan direkrut sebagai Tenaga Caregiver atau perawat.

Caregiver merupakan seseorang yang telah lulus melalui pendidikan dan pelatihan untuk melakukan pendampingan kesehatan terhadap seseorang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri karena keterbatasan fisik dan mental.

Baca juga: Dinkes Kalsel bagikan obat penawar flu burung ke kabupaten/kota

Baca juga: Dinkes Kalsel dirikan dua posko kesehatan di Kabupaten Banjar


Sementara itu, salah seorang penanggung jawab dari PT LPK Gunung Seribu Permata, Antonius Hutagalung, yang merupakan Instruktur Bahasa Jepang para Tenaga Caregiver tersebut mengatakan 25 orang tenaga kesehatan saat ini sudah mengikuti pelatihan dan sudah matang.

“Gelombang satu sudah berjalan pelatihannya, kita menunggu gelombang kedua dan setelah semuanya siap akan divalidasi ulang di Kota Surabaya untuk mengikuti tahap akhir sebelum diberangkatkan ke Jepang,” kata Antonius.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023