Kami juga menyiapkan pendampingan psikologi terhadap para korban ...
Batam (ANTARA) - Pada akhir masa libur panjang Lebaran, aparat Polresta Tanjungpinang menggelar meja panjang di kawasan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Akan tetapi, ini bukan untuk melayani kebutuhan arus milir Idul Fitri 1444 H/2023.

Sebuah kabar duka disampaikan dari Perairan Pulau Burung pada Kamis (27/4) siang. Kapal Evelyn Calisca yang berlayar dari Tembilahan Provinsi Riau dengan tujuan Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau terbalik di tengah laut, antara Kecamatan Kateman dan Pulau Burung. Banyak penumpangnya merupakan warga Kota Gurindam Dua Belas Tanjungpinang.

Inilah yang membuat Polresta Tanjungpinang bergegas membuat posko pelayanan informasi untuk keluarga dan kerabat korban. Hanya dalam hitungan jam setelah kejadian kecelakaan, meja dengan taplak merah dan sejumlah kursi sudah tergelar di pelabuhan.

Sedikitnya tiga petugas berjaga di sana. Mereka tidak memasang wajah garang tapi penuh dengan empati siap mencatat laporan warga. Mereka sigap memberikan informasi mengenai kecelakaan itu.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan AKP Zubaidah menyatakan posko yang beroperasi 24 jam itu memang sengaja dibentuk untuk menerima laporan/pengaduan dari keluarga korban kapal cepat Evelyn Calisca 01.

Belum banyak informasi yang bisa disampaikan petugas di sana. Namun, paling tidak keberadaan posko yang didirikan aparat kepolisian di pelabuhan sudah bisa sedikit menenangkan hati keluarga korban yang cemas dan kebingungan.

Mereka dengan hangat menerima setiap warga yang datang, mencatat data dan semua informasi yang diberikan keluarga korban.

Dengan sabar pula mereka menjawab satu per satu pertanyaan keluarga korban demi mengurangi rasa cemas yang ada.


Di Indragiri Hilir

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat pun bergerak cepat begitu pihaknya mendengar kabar kecelakaan kapal nahas itu.

Kapolres langsung berlayar ke perairan antara Kecamatan Kateman dengan Pulau Burung di wilayah Provinsi Riau untuk mengecek kondisi kapal dan para korban.

Sesampainya di lokasi kejadian, jajaran Polres Indragiri Hilir melakukan pengumpulan data mengenai segala sesuatu terkait dengan kecelakaan laut itu.

Polres Indragiri Hilir bersama Basarnas dan masyarakat juga melakukan pencarian terhadap penumpang kapal cepat Evelyn Calisca 01 yang dinyatakan hilang.

Tidak hanya jajaran Polres Indragiri Hilir, Kapolda Riau Irjen Pol. Mohammad Iqbal bersama Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawanakan memeriksa kondisi di lapangan terkait kecelakaan kapal itu pada Jumat (28/4), sehari setelah kejadian.

Kapolda mengatakan pihaknya ingin memastikan secara langsung bahwa penanganan oleh Polri, TNI, dan pihak lainnya telah maksimal, memberikan bantuan, medis, serta mengevakuasi korban

"Kita juga ingin memotivasi personel," kata Kapolda di Pekanbaru sebelum berangkat ke Indragiri Hilir menggunakan helikopter.

Dan, masih di hari yang sama, Jumat (28/4) aparat kepolisian pun menahan nakhoda dan lima orang anak buah Kapal Evelyn Calisca 01.

Kapten kapal dan seseorang yang menggantikan posisi kapten yaitu SH dan AB ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan yang menyebabkan 12 orang kehilangan nyawa.

Pihak kepolisian juga menduga terjadi pelanggaran hukum karena kapal memuat penumpang melebihi batas kapasitas yang ditetapkan, hingga berujung pada kecelakaan maut.



Di Tanjungpinang

 
Aparat kepolisian membantu pengantaran jenazah korban Kapal Evelyn Calisca, Jumat (28/4). ANTARA/ Ogen
 Suasana murung amat terasa di Pelantar I Tanjungpinang pada Jumat (28/4). Sejak sore tersiar kabar bahwa jenazah korban Kapal Evelyn Calisca 01 akan tiba di sana. Keluarga dan warga pun berkumpul.

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Polisi Heribertus Ompusunggu bersama jajarannya turut menyambut kedatangan jenazah korban di Pelantar I.

Setelah kapal yang membawa jenazah merapat di Pelantar I Tanjungpinang, aparat kepolisian pun ikut mengawal mobil ambulans yang membawa jenazah Andrian ke rumah duka di Jalan Ganet.

Keesokan harinya, 16 korban selamat dalam insiden Kapal Evelyn Calisca 01 terbalik tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.

Kali ini, Wakapolresta Tanjungpinang AKBP Arief Robby Rachman yang ikut menyambut di pelabuhan.

Tidak sampai di situ, aparat dari Polresta Tanjungpinang pun memfasilitasi para korban hingga pulang ke rumah masing-masing menggunakan bus yang disediakan.

Polisi turut menyiapkan pendampingan psikologis terhadap para korban kapal terbalik. Meski dari hasil pemeriksaan awal, tak ada tanda-tanda trauma berlebihan yang menyelimuti mereka.

"Kami juga menyiapkan pendampingan psikologi terhadap para korban Kapal Evelyn Calisca," kata Wakapolresta.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan instansi terkait di Provinsi Riau terkait korban Kapal Evelyn Calisca 01 lain yang masih belum dipulangkan.

Sementara itu, kehadiran aparat kepolisian sejak awal tragedi terjadi di Indragiri Hilir Provinsi Riau hingga pemulangan korban ke Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau diapresiasi masyarakat.

Koordinasi lintas provinsi, antara Polresta Tanjungpinang Polda Kepulauan Riau dengan Polres Indragiri Hilir Polda Riau, juga memudahkan proses evakuasi dan pemulangan korban.

Berkat koordinasi dan komunikasi yang kuat pula, keluarga korban di Tanjungpinang mendapatkan informasi yang jelas, sehingga tidak ada kesimpangsiuran yang membuat gelisah.

"Keberadaan polisi dalam penanganan kecelakaan ini benar-benar membuktikan Polri hadir di tengah masyarakat," kata warga Tanjungpinang Syahrul.


Editor: Achmad Zaenal M

 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023