menjaga dua hari ini jangan sampai kita tidak bisa melayani dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Puncak arus balik Lebaran 2023 gelombang kedua yang diprediksi terjadi pada Minggu (30/4) berlangsung aman dan lancar, serta tidak ada kejadian luar biasa yang menyita perhatian dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan arus milir 2023 yang berlangsung pada 24-30 April di Indonesia berjalan dengan lancar. Namun ia mengantisipasi puncak arus milir yang diperkirakan masih berlangsung hingga Senin (1/5), terutama untuk angkutan lebaran jalur darat.

"Secara keseluruhan dapat dikatakan (arus balik) ini berjalan dengan baik ya. Karena di lapangan tidak ada satu masalah yang berarti," ujar Budi usai memantau pemilir di Stasiun Pasar Senen, Minggu.

Koordinasi juga terus dilakukan Kementerian Perhubungan dengan berbagai pihak terkait lainnya seperti para penyedia layanan transportasi udara, hingga ASDP Indonesia untuk bisa mengantisipasi puncak arus milir tersebut.

"Saya juga sudah berpesan kepada teman-teman di darat, ASDP, layanan udara, dan KAI. Kita harus menjaga dua hari ini jangan sampai kita tidak bisa melayani dengan baik," ujar Budi.

Untuk jalur darat di arus milir dilaporkan oleh PT Jasa Marga hingga H+6 terdapat 535.260 kendaraan telah menuju ke Jakarta.

Lalu untuk arus milir menggunakan kereta api, KAI Daop 1 mencatat mulai 24 April-30 April 2023 secara stabil setiap harinya ada sekitar 40-43 ribu penumpang yang tiba di Jakarta.

Selanjutnya, untuk pemilir yang tiba menggunakan transportasi udara menuju Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta terpantau sudah mencapai puncaknya pada hari ini, Minggu (30/4), dengan jumlah pemilir 94.852 yang dilayani dengan 547 penerbangan.

Baca juga: Pemilir kendaraan pribadi di Kalimalang pada H+8 terpantau landai

Baca juga: 535.260 kendaraan menuju Jakarta pada arus balik Lebaran 2023

Baca juga: Volume kendaraan di jalur Puncak mengalami antrean panjang


Halaman selanjutnya: Peningkatan volume

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023