Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan membahas 10 poin formula perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

"Saya berterima kasih kepada Macron atas dukungan Prancis yang komprehensif dan efektif bagi Ukraina," kata Zelenskyy dalam pernyataan di Telegram, Minggu (30/4).

Dia mengatakan mereka membahas kerja sama dalam bekerja dengan mitra internasional lainnya untuk mendukung formula perdamaian, yang pertama kali dia umumkan dalam KTT G20 di Bali, November tahun lalu.

Rencana tersebut menyerukan penggunaan nuklir yang aman, keamanan pangan dan energi, serta penarikan militer Rusia dari Ukraina.

Zelenskyy mengatakan Macron telah diberi tahu tentang situasi di garis depan dan kebutuhan prioritas tentara Ukraina.

“Kecepatan dan kekhususan respons itu penting, itu adalah sesuatu yang secara signifikan meningkatkan kemampuan kami. Kami menghargai konfirmasi Perancis untuk menyediakan kendaraan lapis baja yang kuat untuk angkatan bersenjata kami," ujar dia.

Dalam pernyataan terpisah, kantor kepresidenan Ukraina menyebut Zelenskyy dan Macron juga mendiskusikan persiapan untuk KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Lithuania, Juli mendatang.

Kedua pihak menilai bahwa keputusan yang kuat dan konkret mengenai jaminan keamanan untuk Ukraina harus disepakati dalam KTT tersebut, serta proses untuk mengundang Ukraina bergabung ke NATO harus diluncurkan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UE-Prancis dorong China bantu atasi krisis Ukraina
Baca juga: Rusia pertimbangkan potensi serangan nuklir AS, Inggris dan Prancis

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023