Makassar (ANTARA) - Tingkat kunjungan wisata di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan meningkat pada akhir liburan panjang.

"Umumnya yang berkunjung ke Malino ingin menikmati suasana hutan pinus dan membawa anak-anak mereka berkuda" kata penjaga loket Daeng Naim di tempat wisata Malino di Kabupaten Gowa, Senin.

Menurut dia, sejak libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah hingga saat ini pengunjung terus berdatangan dan lebih banyak dari kondisi hari-hari biasa.

Pakai gambaran, jika dalam kondisi hari biasa atau weekend rata-rata pengunjung hanya sekitar 100 hingga 300 orang per hari.

Namun pada saat libur panjang sedikitnya ada 150 mobil yang parkir dalam sehari, dengan rata-rata 8 orang penumpang per mobil, sehingga jumlah pengunjung mencapai sekitar 1.208 orang per hari.

"Ini belum termasuk pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua dengan rata-rata dua orang per motor," katanya.

Banyaknya pengunjung tersebut juga memberikan dampak positif terhadap penyewa kuda bagi pengunjung anak-anak ataupun dewasa.

Menurut Juma' seorang yang mempersewakan kuda di kawasan wisata hutan Pinus Malino, rata-rata per hari memperoleh pendapatan Rp600 ribu.

Jumlah tersebut dikeluarkan separuhnya untuk membayar uang sewa kuda kepada pemiliknya, sehingga pendapatan bersih yang diperoleh rata-rata Rp300 ribu per hari.

Selain pengelola taman wisata hutan pinus yang meraup keuntungan pada saat libur panjang dan yang mempersewakan kuda yang jumlahnya mencapai 40 orang, para pedagang makanan dan minuman di lokasi tersebut juga mendapatkan keuntungan dua kali lipat dibanding kondisi hari biasa.
Salah seorang yamg mempersewakan kuda, Juma' di kawasan wisata hutan pinus di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel. Antara / Suriani Mappong
 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023