Saya kira dibuka sajalah, dijelaskan saja"
Jakarta (ANTARA News) - Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa 42,71 persen anggota DPR RI terindikasi korupsi disebut spektakuler oleh anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani.

"Laporan PPATK itu spektakuler. Kalau itu benar, itu memprihatinkan sekali," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Muzani merasa laporan PPATK itu memojokkan DPR RI.  "Mungkin ada anggota DPR RI yang melakukan korupsi, yang nakal, mungkin ada tapi masih banyak teman-teman bekerja dengan baik," katanya.

Muzani meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri lebih jauh laporan PPATK ini.

"Kalau indikasi, bisa benar, bisa salah. Karena potensi pelanggaran itu variatif. PPATK harus menjelaskan tentang hal ini. Saya kira dibuka sajalah, dijelaskan saja," kata Muzani.

Dia mengkawatirkan jika tidak ada penjelasan PPATK, maka akan menimbulkan hubungan yang tidak baik antarlembaga.

Namun dia menyaranka, demi menghilang tuduhan negatif kepada anggota DPR RI, maka partai politik harus melakukan inisiasi dalam rekrutmen caleg.

"Salah satunya adalah rekrutmen caleg untuk 2014, ini jadi momen penting untuk menghilangkan tuduhan itu. Untuk perbaikan, partai mulai inisiasi calon DPR bersih. Yang tak bersih dibuang," pungkas Muzani.

(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013