Makassar (ANTARA News) - Kepala Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kombes Pol Purwadi menyebutkan, kedua terduga teroris yang tertembak di Al Nur Afiah, Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea Makassar yakni Aswar dan Hasan langsung diterbangkan ke Jakarta.

"Semua perkara terorisme yang di daerah langsung ditangani Mabes Polri dan kami di RSP Bhayangkara hanya mengidentifikasi saja," ujarnya di RSP Bhayangkara, Jumat.

Ia mengatakan, kedua pelaku terduga teroris itu ditembak berkali-kali oleh anggota gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror dan Brimob Polda Sulselbar di sekitar RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Usai penembakan, kedua pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi guna dikirim ke Rumah Sakit Polri Sukanto Jakarta.

Dia mengungkapkan, kedua terduga teroris itu ditembak sekaligus menampik adanya informasi yang menyebutkan keduanya disabet oleh pedang samurai.

"Tidak ada luka sabetan pedang atau senjata tajam, semua murni luka masuk dan luka luar," katanya.

Kedua teroris ini sudah diidentifikasi Densus 88 dan keduanya datang ke Makassar setelah lama di Poso, Sulawesi Tengah.

Sementara itu salah seorang petugas Sun Parking RS Wahidin, Jufriadi yang menyaksikan kejadian itu menyebutkan keduanya masuk menggunakan Toyota Avansa bernomor polisi DD 403 IV dan DD 451 AY.

Jusriadi mengungkapkan, pengendara  berbadan tegap sedangkan yang lain menggunakan topeng untuk menutupi mukanya.
(KR-MH/M009)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013