Los Angeles (ANTARA) - LOS ANGELES, 1 Mei (Xinhua) -- Sebuah studi baru tentang anak-anak dan remaja menemukan adanya peningkatan gejala depresi selama pandemi COVID-19.

Studi yang dipublikasikan pada Senin (1/5) di JAMA Network tersebut mengulas dan menganalisis 53 studi longitudinal yang melibatkan lebih dari 40.000 anak-anak dan remaja di 12 negara.

Studi itu menemukan adanya peningkatan gejala depresi selama pandemi COVID-19, terutama di kalangan individu wanita dan mereka yang berasal dari latar belakang pendapatan yang relatif lebih tinggi.

Temuan-temuan ini dapat memberikan informasi untuk kebijakan dan respons kesehatan masyarakat guna mengatasi masalah kesehatan mental, papar studi tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023