Makassar (ANTARA) - Empat mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) menorehkan prestasi internasional pada ajang The 8th Istanbul International Inventions Fair (ISIF) yang diselenggarakan di International Istanbul Atatürk Airport, Turki, 27 April-1 Mei 2023.

Mereka tergabung dalam Tim Navigatour, yakni Abdul Salam, Muhammad Haekal Sutrisna, Nurul Fathanah dari Fakultas Teknik dan Astri Anggriani dari Fakultas Pertanian.

Salah satu anggota tim Navigatour, Nurul Fathanah dalam keterangannya di Makassar, Selasa, menceritakan proses persiapan selama mengikuti ajang ini. Sebelum ke Turki, tim Navigatour harus melalui tahap seleksi kurasi tingkat nasional.

“Persiapannya sejak November 2022. Kami melalui tahap ideasi, user experience, submisi abstrak, pengembangan aplikasi hingga pada pendaftaran paten inovasi,” kata Nurul Fathanah.

Baca juga: Mahasiswa Unhas jadi delegasi Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Baca juga: Pertanian Unhas dapat dana Rp1,5 miliar dari PKKM Kemendikbudristek


Keempat mahasiswa ini menjadi delegasi Unhas ISIF yang merupakan bagian dari kegiatan Technofest Tukiye, yaitu Festival dan Pameran Teknologi terbesar Eropa yang dihadiri langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kompetisi dan pameran ini diikuti lebih dari 30 negara seperti Rusia, Qatar, China, Kroasia, Kanada, Azerbaijan, Irak, Iran, Jerman, Belgia, Libanon, Portugal, Romania dll. Mereka yang berpartisipasi datang dari berbagai latar belakang, seperti peneliti, konsultan, asosiasi dan universitas dari seluruh dunia.

Adapun inovasi yang mereka perlombakan adalah platform Navigatour, yaitu platform yang dapat digunakan untuk revitalisasi eksistensi cagar budaya lokal maupun global dan dapat diimplementasikan secara universal.

Navigatour hadir sebagai platform edukatif berbasis game interaktif yang dilengkapi dua mode (casual and adventure) serta terintegrasi dengan layanan informasi perjalanan bagi pengunjung tempat wisata.

Diharapkan dengan penggunaan aplikasi ini, kunjungan ke berbagai objek wisata non benda baik dalam maupun luar negeri menjadi lebih menarik dan edukatif, modern dan menyenangkan serta menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut.

Sementara itu, Abdul Salam selaku Founder dan CEO Navigatour menyampaikan selain berkompetisi, kegiatan ini juga memberikan banyak pelajaran dan pengalaman baru baginya dan tim. Seperti pengembangan skill critical thinking, problem solver, leadership dan digital entrepreneur.

Sebuah perjuangan yang berbuah manis, pada Awarding Day ISIF 2023, tim Navigatour berhasil memperoleh penghargaan setara perunggu dari Presiden Turki Patent and Trademark Office. Tak hanya itu, mereka juga memperoleh dukungan scale up pengembangan project dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul.

Setelah kegiatan ini, Abdul Salam dan kawan-kawan berharap inovasi Navigatour terus dikembangkan sehingga layak hilirisasi.

Sebelumnya, tim Navigatour juga sudah mendapat dukungan tertulis project triple helix dengan General Manager Maros Pangkep Geopark sebagai mitra awal Navigatour. Lokasi wisata ini dipilih karena relevansi inovasi dengan eksistensi Geopark Maros Pangkep menuju Global Geopark UNESCO.*

Baca juga: Dubes Australia-Rektor Unhas bahas kerja sama penelitian RI-Australia

Baca juga: Lembaga Zakat Lazis Assalam serahkan beasiswa untuk mahasiswa Unhas

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023