Penajam, Kaltim (ANTARA) - Banjir yang merendam 49 rumah di Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kaltim, mulai Selasa dini hari akibat luapan sungai setelah hujan lebat, sore ini berangsur surut dan diprakirakan terus menurun jika tidak ada hujan susulan.

"Sebanyak 49 rumah yang terdampak banjir ini tersebar di enam RT pada Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, yakni RT 01, 02, 03, 04, 05, dan RT 08," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU) Budi Santoso di Penajam, Selasa.

Rincian dari 49 rumah tersebut adalah di RT 01 terdapat 13 rumah terdampak yang dihuni oleh 14 kepala keluarga (KK) dengan 42 jiwa, sedangkan tinggi muka air (TMA) di halaman rumah antara 50 - 80 centimeter (cm), dan TMA di dalam rumah antara 10 - 30 cm.

Kemudian di RT 02 terdapat 9 rumah terdampak, yakni dihuni oleh 9 KK dengan 42 jiwa, TMA di halaman rumah berkisar 50 - 120 cm, dan TMA di dalam rumah antara 15 - 30 cm.

Untuk di RT 03 terdapat 6 rumah dengan jumlah KK dan jiwa masih dalam pendataan, TMA di halaman rumah di kisaran 50 cm, TMA di dalam rumah 10 - 20 cm, di RT 04 terdapat 7 rumah dengan 8 KK, TMA di halaman rumah sekitar 50 cm dan TMA di dalam rumah antara 10 - 20 cm.

Pada RT 05 terdapat 10 rumah dengan TMA di halaman rumah sekitar 60 cm, TMA di dalam rumah pada kisaran 50 cm, di RT 08 ada 4 rumah dengan TMA di halaman rumah sekitar 50 cm, dan TMA di dalam rumah antara 10 - 20 cm.

"Kondisi terkini, secara keseluruhan di wilayah terdampak sudah berangsur surut namun lambat, meskipun terdapat titik banjir dengan kondisi TMA yang masih stagnan," kata Budi.

Ia melanjutkan, sebelumnya telah ada peringatan dini dari dari BMKG secara berturut turut, yakni pada Senin, 1 Mei 2023 antara lain pukul 15.10, 17.10 Wita hingga Selasa 02.50 dan 05.00 Wita bahwa akan terjadi hujan sedang ke kebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sepaku.

Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi di Desa Karang Jinawi pada Senin, 1 Mei 2023 pukul 16.00 Wita, berlangsung hingga Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 Wita, sehingga hal ini mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Miyango meluap dan berdampak pada naiknya TMA pemukiman warga di area rendah dan sekitar bantaran sungai.

"Saat ini tim masih melakukan pendataan dan pemantauan TMA di wilayah terdampak. Kami juga terus mengingatkan warga selalu mengawasi anak-anak agar tidak bermain di area banjir karena arus cukup deras serta untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sedangkan sejumlah hal yang telah dilakukan bersama tim antara lain memasang tali untuk membantu jalur perlintasan di lokasi banjir, melakukan evakuasi anak dan barang milik warga bersama pihak terkait.

Sementara pihak terkait yang terlibat dalam mitigasi banjir ini antara lain Kapolsek Sepaku, Babinsa, Bhabinkamtibmas, camat setempat, Aparatur Desa Karang Jinawi, Satpol PP, Ketua RT masing-masing, dan anggota Desa Tanggap Bencana (Destana) setempat.

Baca juga: Kabupaten PPU kembali dilanda banjir

Baca juga: 31 rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim terdampak banjir

Baca juga: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai surut

 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023