Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) komitmen memfasilitasi warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang masuk wilayah Kota Nusantara untuk maju seiring perkembangan ibu kota negara baru Indonesia itu.

"Kami fasilitasi dan akomodasi warga Sepaku yang proaktif punya keinginan untuk maju, Jangan sampai warga menjadi penonton dari perkembangan Kota Nusantara," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono, di Penajam, Sabtu.

Baca juga: OIKN bersama warga peringati Nuzulul Quran

Dia berharap seluruh warga Kecamatan Sepaku dapat menjadi pelaku bukan penonton, Warga harus bisa memanfaatkan peluang atau kesempatan melakukan kreasi dan inovasi seperti berjualan melakukan website atau aplikasi berupa berjualan daring atau online (e-commerce) bakal difasilitasi OIKN.

"Warga Kecamatan Sepaku bisa menjual produk kerajinan tangan, produk makanan kemasan atau kuliner dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca juga: OIKN jamin masyarakat adat dan warga lokal di kawasan IKN tak digusur

Saat ini, kata dia, Kota Nusantara terus berproses pembangunan fisik dan administrasi, sehingga warga Kecamatan Sepaku nanti berganti kartu tanda penduduk (KTP) Kota Nusantara, ibu kota negara Indonesia.

"Administrasi kependudukan akan berubah menjadi KTP Kota Nusantara, bukan lagi KTP Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan hadirnya ibu kota negara Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: OIKN beri pelatihan kepada petugas kesehatan dan kantin HPK Nusantara

Menurut dia, masyarakat administrasi kependudukan atau KTP Kota Nusantara lebih mudah mendapatkan peluang kerja di ibu kota negara masa depan Indonesia. Kemudian juga bakal mendapatkan setiap pelatihan, pendampingan dan pembinaan, serta pelatihan interaktif (workshop) yang diadakan OIKN.

"Warga KTP Kota Nusantara diupayakan lebih memahami digital menyangkut literasi digital yang sejalan dengan visi ibu kota negara baru Indonesia sebagai kota cerdas. Masyarakat ditempatkan sebagai penduduk ibu kota negara harus dapat merasakan lebih baik dan maju," ujar Bambang Susantono.

Baca juga: OIKN: 65 persen wilayah IKN didedikasikan untuk kawasan lindung
Baca juga: OIKN kembangkan model pendidikan baru ibu kota negara baru Indonesia


Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024