Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Provinsi Sumatera Utara(Sumut) mengalami  surplus 393,82 juta dolar AS pada Maret 2023.

"Itu berasal dari nilai ekspor 910,39 juta dolar AS dibandingkan  impor 516,57 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Medan, Selasa.

Nurul melanjutkan, perdagangan dengan Amerika Serikat pada Maret 2023 menghasilkan surplus terbanyak yakni 66 juta dolar AS, disusul India dengan 54 juta dolar AS dan Jepang 40 juta dolar AS.

Sementara defisit perdagangan tertinggi datang dari perdagangan dengan Malaysia (68 juta dolar AS), kemudian Argentina (41 juta dolar AS) dan Brazil (26 juta dolar AS).

Meski demikian, surplus pada Maret 2023 menurun cukup jauh dibanding  Februari 2023 yakni 542,23 juta dolar AS.

Hal itu tidak lepas dari menurunnya nilai ekspor Sumut pada Maret 2023 sebesar 0,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Februari 2023, nilai ekspor mencapai 918,41 juta dolar AS.

Sektor industri masih merajai ekspor Sumut pada Maret 2023 dengan 95 persen kontribusi dan sisanya datang dari sektor pertanian.

Seiring dengan penurunan ekspor, nilai impor Sumut pada Maret 2023 naik 37,32 persen dibandingkan Februari 2023 yaitu 376,18 juta dolar AS.

Bahan baku penolong berandil besar dengan paling banyak diimpor yaitu 83,29 persen, disusul barang konsumsi 9,91 persen dan barang modal 6,80 persen.

Untuk ekspor, China menjadi negara yang paling banyak menerima barang dari Sumut pada Maret 2023 dengan nilai 155,85 juta dolar AS atau 17,12 persen dari total impor, disusul Amerika Serikat dengan 97,97 juta dolar AS (10,76 persen) dan India dengan 80,69 juta dolar AS (8,86 persen).

Untuk negara di Asia, di luar ASEAN, nilainya 361,90 juta dolar AS (39,75 persen) dan ASEAN 107,29 juta dolar AS (11,78 persen).

Dari sisi impor, China juga menjadi mitra dengan nilai kerja sama tertinggi yaitu 118,16 juta dolar AS (22,87 persen), lalu Malaysia dengan 98,51 juta dolar AS (19,07 persen) dan Argentina 41,20 juta dolar AS (7,98 persen).

Berikutnya, impor senilai 166,59 juta dolar AS datang dari negara-negara Asia di luar ASEAN (32,25 persen). Untuk ASEAN, impor Sumut menyentuh 165,49 juta dolar AS (32,04 persen).

Baca juga: Sumut bersiap menambah ekspor sarang burung walet 24 ton
Baca juga: Apindo Sumut berharap Presidensi G20 dorong peningkatan tujuan ekspor
Baca juga: Nilai ekspor karet Sumut hingga Februari turun 19,79 persen

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023