Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut tidak terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Hal itu berdasarkan pantauan dari Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah pada 10 April hingga 2 Mei 2023.

Secara umum, kondisi ketersediaan dan pendistribusian BBM berjalan dengan baik dan lancar, tidak terjadi kelangkaan dan juga secara umum tidak ada antrean dalam pengisian BBM di seluruh SPBU.

Demikian disampaikan Kepala BPH Migas selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah Erika Retnowati saat jumpa pers penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah di Gedung BPH Migas, Jakarta, Selasa.

Adapun pada pelaksanaannya, kegiatan pemantauan ketersediaan energi dilakukan baik melalui war room di Gedung BPH Migas maupun pengawasan langsung di lapangan.

Lebih lanjut, Erika menjelaskan bahwa kondisi ketersediaan stok dan penyaluran BBM secara umum selama masa posko dalam kondisi aman, dengan coverage day berkisar antara 4 sampai dengan 77 Hari.

Ia mengungkapkan penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada 20 April 2023, dengan kenaikan gasolin secara nasional, yaitu sebesar 40,78 persen dari penyaluran normal.

"Sedangkan untuk arus balik pertama yang terjadi pada 25 April 2023, kenaikannya untuk gasolin adalah 17,71 persen dari penyaluran normal dan arus balik kedua pada 29 April 2023 dengan kenaikan gasolin 12,95 persen dari penyaluran normal," kata Erika.

Ia menuturkan penyaluran gasolin tertinggi selama periode posko pada 20 April 2023 terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sebesar 222,9 persen dibanding penyaluran normal.

Kemudian, di beberapa kota hampir mencapai 200 persen seperti di wilayah Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Batang, Pemalang, Tegal, Semarang, dan Wonogiri, yaitu sekitar 170-200 persen dibandingkan penyaluran normal.

"Memang ada beberapa daerah khususnya di Jawa Tengah itu kalau kami lihat penyaluran tertinggi untuk BBM karena memang di sana lah sepertinya daerah pemudik, baik yang memang tujuan mudiknya ke Jawa Tengah maupun itu sebagai daerah transit menuju Jawa Timur," ucap Erika.

Sedangkan untuk penyaluran solar atau gasoil secara umum turun sebesar 22 persen selama periode posko.

"Karena memang industri banyak yang libur dan kendaraan berat tidak diperkenankan selama masa arus mudik dan arus balik," tuturnya.

Selama periode posko tersebut, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal BBM, 7.491 SPBU, dan 68 depot pengisian pesawat udara (DPPU) serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023