"Warga tetap kami imbau waspada, mengingat curah hujan masih tinggi."
Jambi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo, Provinsi Jambi, mengidentifikasi sedikit-dikitnya ada 26 lokasi longsor akibat banjir di daerah itu, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bungo, H. Azwir.

"Titik longsor ini masing-masing 25 titik di Kecamatan Bathin III Ulu dan satu titik di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang," ujarnya  di Jambi, Minggu.

Menurut dia, Kecamatan Bathin III Ulu merupakan salah satu daerah paling parah diterjang banjir yang terjadi 25 Desember 2012.

"Apalagi, daerah ini terdapat banyak tebing sehingga rawan longsor dan banjir disaat hujan," katanya.

Menurut dia, Dinas PU Bungo sudah mengerahkan alat berat di titik titik lokasi longsor sehingga material longsor sudah bisa teratasi.

"Sudah selesai kita perbaiki, bahkan alat berat juga sudah ditarik dari lokasi," ujarnya

Meski banyak titik longsor, kata Azwir, hal tersebut tidak menyebabkan putusnya jalan karena longsor terjadi pada sejumlah tebing yang rawan, dan sebagian jalan hanya tertimbun material, dan sudah dapat dibersihkan menggunakan alat berat.

"Namun demikian, warga tetap kami imbau waspada, mengingat curah hujan masih tinggi," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat, banjir di Kabupaten Bungo merendam sekurang-kurangnya 5.000 rumah warga yang berada di tujuh kecamatan.

Badan tersebut juga mencatat, tingginya curah hujan dan luapan sungai juga merendam beberapa fasilitas umum, seperti jalan, sekolah, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan masjid.

Bupati Bungo, Sudirman Zaini, menyatakan bahwa banjir tersebut dinyatakan paling parah dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.

Sejumlah daerah di Jambi yang juga dilanda bencana banjir adalah Merangin, Sarolangun, Muarojambi, Kota Jambi, Batanghari, Tebo dan Kerinci. Tercatat dua orang meninggal akibat banjir di Kabupaten Merangin, awal Desember 2012.
(T.KR-BS)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013