Jeneponto (ANTARA News) - Seorang warga Desa Boyong, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tewas akibat banjir dan mayatnya baru ditemukan Minggu dini hari.

"Dia terbawa air ketika berusaha menyelamatkan barangnya, Sabtu (5/1)," kata Hartati, salah seorang tetangga korban di Desa Balandangan, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Minggu.

Anak pasangan suami istri Daeng Temba dan Hj Mombo itu mulanya hendak memindahkan barangnya dari kios ke rumahnya, namun barang yang dibawanya jatuh. Ketika ia hendak mengambil barangnya yang jatuh ia justru terjatuh.

"Tetapi kemudian terjatuh dan tenggelam. Baru setelah sehari menghilang ditelan banjir, mayatnya baru ditemukan," katanya.

Setelah disemayamkan di rumah duka, lanjut dia, jenazahkan akan dikebumikan di pemakaman desa.

Banjir di Jeneponto juga memutuskan jalur lalu lintas yang menghubungkan Jeneponto-Bantaeng karena banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi jalan.

Genangan di jalur itu sempat setinggi sekitar 1,5 meter.

(S036/I014)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013