Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan perjalanan KA maka angkutan penumpang kereta api hari ini hingga Kamis (4/5) terpaksa dibatalkan
Baturaja (ANTARA) - Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) melanjutkan proses perbaikan jalur rel kereta api yang amblas di KM 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu.

Pelaksana Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi di Baturaja, Rabu mengatakan, saat ini perbaikan petak jalur antara Gilas-Sepancar Kabupaten OKU sudah selesai dikerjakan.

Namun, kata dia, operasional angkutan KA penumpang Kuala Stabas rute Baturaja-Tanjungkarang dan Ekspres Rajabasa tujuan Tanjungkarang-Palembang masih terganggu akibat amblasnya jalur KM 152/+2 petak antara Negeri Agung-Belambangan Umpu.

Terkait hal itu, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat amblasnya di sejumlah jalur kereta dampak dari kondisi alam yang terjadi di wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang.

"Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan perjalanan KA maka angkutan penumpang kereta api hari ini hingga Kamis (4/5) terpaksa dibatalkan," katanya.

Saat ini petugas KAI masih terus berupaya melakukan normalisasi jalur guna memulihkan perjalanan kereta api agar kembali normal.

Upaya normalisasi dilakukan dengan menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA menggunakan alat berat.

"Dalam upaya normalisasi ini seluruh jajaran KAI hingga level direksi turun langsung ke lapangan untuk memastikan progres pengerjaannya lebih cepat dan maksimal," ujarnya.

Para pelanggan yang terdampak sudah diinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan kereta api dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya selama proses pengerjaan dilakukan petugas di lapangan.

"Untuk tiket yang dibatalkan dikembalikan 100 persen di luar bea pemesanan," katanya.

Baca juga: KAI Divre IV Tanjungkarang berupaya normalisasi jalur ambles

Baca juga: Divre IV sebut jalur amblas sebabkan empat KA batal berangkat

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023