Kuala Lumpur (ANTARA) - Bank sentral Malaysia secara tak terduga menaikkan suku bunga acuannya pada Rabu, mengutip kebutuhan untuk menormalkan akomodasi moneter karena ekonomi yang tangguh dan diperlukan untuk mengelola inflasi yang persisten.

Bank Negara Malaysia (BNM) menaikkan suku bunga kebijakan overnight sebesar 25 basis poin menjadi 3,0 persen. Jajak pendapat Reuters terhadap 25 ekonom sebagian besar memperkirakan Bank Negara Malaysia akan mempertahankan suku bunga kebijakan overnight di 2,75 persen, dengan hanya empat yang meramalkan kenaikan suku bunga.

BNM mempertahankan suku bunga tidak berubah pada dua pertemuan sebelumnya tahun ini, karena berupaya menilai dampak dari empat kenaikan berturut-turut dengan total 100 basis poin pada tahun 2022.

Perekonomian Asia Tenggara telah bangkit kembali dengan kuat dari kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi, dengan pertumbuhan mencapai level tertinggi dalam 22 tahun sebesar 8,7 persen pada tahun 2022, tetapi permintaan global yang melambat telah mengaburkan prospek ekspor energi, komoditas, dan barang-barang berteknologi tinggi.

BNM mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perkembangan terakhir mengarah pada ekspansi lebih lanjut dalam kegiatan ekonomi pada kuartal pertama 2023, didorong oleh permintaan domestik yang kuat, belanja rumah tangga, dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik.

Sementara inflasi diperkirakan akan moderat, inflasi inti akan tetap pada tingkat tinggi di tengah kondisi permintaan yang kuat, katanya.

"Dengan prospek pertumbuhan domestik yang tetap tangguh, MPC menilai bahwa sudah waktunya untuk lebih menormalkan tingkat akomodasi moneter," kata bank sentral, mengacu pada komite kebijakan moneternya.

Indeks harga konsumen pada Maret tumbuh 3,4 persen dari tahun sebelumnya, laju paling lambat dalam sembilan bulan, data pemerintah menunjukkan.

Bank sentral memperkirakan inflasi utama rata-rata antara 2,8-3,8 persen pada tahun 2023, dibandingkan dengan 3,3 persen tahun lalu. Perekonomian Malaysia diperkirakan tumbuh 4-5 persen tahun ini, kata BNM.

Baca juga: BI kembali pertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen
Baca juga: China tahan suku bunga acuan pinjaman selama delapan bulan
Baca juga: Bank sentral Argentina angkat suku bunga 300 basis poin jadi 81 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023