light sweet untuk pengiriman Februari turun dua sen menjadi 93,07 dolar per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari naik 14 sen ke posisi 111,45 dolar.
Singapura (ANTARA News) - Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia Senin karena permintaan energi yang lemah dan kekhawatiran seputar memburuknya fiskal lagi di Washington dipicu pemberitaan pertumbuhan moderat di pasar tenaga kerja AS.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari turun dua sen menjadi 93,07 dolar per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari naik 14 sen ke posisi 111,45 dolar.

Data pada Jumat menunjukkan bahwa ekonomi AS menghasilkan 155.000 tenaga kerja pada Desember dan tingkat pengangguran bertahan pada 7,8 persen.

Namun, sebuah laporan pemerintah AS pekan lalu menunjukkan permintaan bahan bakar lebih rendah dari pada perkiraan, Phillip Futures mengatakan dalam sebuah komentar pasar.

Lemahnya permintaan energi AS "menambah kekhawatiran tentang pasar minyak, yang mendekati data ekonomi monitoring untuk sinyal seputar konsumsi, yang di bawah tekanan karena ekonomi tengah dalam perjuangan ", Phillip Futures menambahkan.

AS merupakan konsumen minyak terbesar di dunia dan kesehatan ekonomi sangat berpengaruh terhadap harga minyak mentah. Demikian diberitakan AFP--yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Senin.

Analis lain mengatakan pasar tetap prihatin atas risiko yang lebih dalam setelah 11 jam kesepakattan Kongres AS pekan lalu menghindari jurang fiskal kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang mengancam perekonomian berujung resesi.

Sementara anggota parlemen menunda kenaikan pajak besar bagi penerima upah yang tinggi, kesepakatan mengenai pemotongan belanja ditunda hingga akhir Februari, selain itu juga harus menuntaskan kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara.
(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013