Badung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan menata jalan di depan Pura Taman Ayun, Mengwi, menjadi pedestrian untuk menindaklanjuti pengakuan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia (WBD).

"Kawasan depan ini bila jadi jalan lalu lintas kendaraan akan membahayakan secara fisik kelestarian bangunan. Apalagi sekarang banyak kendaraan besar yang lewat, seperti truk pasir dan bahkan tronton," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, di Mangupura, Sempidi, Mengwi, Senin.

Oleh karena akan jadi kawasan pedestrian, lanjut dia, nantinya ada pengalihan arus lalu lintas dan juga pelebaran beberapa jalan di sekitar Taman Ayun.

Wisatawan yang datang ke Taman Ayun dapat memarkir kendaraan di sisi timur dan barat, di samping pihak desa juga akan menyediakan fasilitas parkir.

"Pedagang-pedagang di depan Taman Ayun juga akan kami pindahkan dan di sebelah baratnya akan dibangun pasar seni yang menjajakan barang-barang berkualitas baik," ucapnya.

Ia menambahkan, kawasan yang masuk dalam WBD itu juga akan dilengkapi pusat informasi dan sebagai tahap awal penjelasannya lewat brosur-brosur maupun film.

Penataan kawasan Taman Ayun, ujar dia, menyangkut pula penataan taman-tamannya agar menjadi lebih indah, asri dan nyaman.

"Dengan berbagai penataan itu, harapan kami agar wisatawan atau siapapun yang berkunjung ke sini dapat menikmati Taman Ayun secara keseluruhan. Bukan hanya dia turun di sini, terus hanya sekadar melihat-lihat," katanya.

Pemkab Badung sendiri menganggarkan dana sebesar Rp11 miliar untuk berbagai upaya penataan itu secara bertahap pada tahun anggaran 2013.
(LHS/M038)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013