Bandung (ANTARA) - Badan Pendapatan (Bapenda) Provinsi Jawa Barat menyatakan realisasi pendapatan Provinsi Jawa Barat hingga Triwulan I Tahun 2023 mencapai Rp7,65 triliun, jumlah tersebut melebihi target dari yang sudah ditetapkan yakni sebesar Rp6,934 triliun.

“Tren positif berlanjut pada momen Ramadan periode 22 Maret hingga 16 April 2023, Bapenda Jawa Barat mendapatkan Rp54,87 miliar dari pajak Kendaraan melalui e-Samsat,” kata Kepala Bapenda Jawa Barat, Dedi Taufik, di Bandung, Rabu.

Dedi mengatakan semua kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki kontribusi dalam pendapatan tersebut dan Samsat Kota Bekasi menjadi salah satu daerah dengan pengelolaan pendapatan tertinggi sebesar Rp7,66 miliar.

Dari PKB yang didapat selama Ramadan, jumlah keseluruhan kendaraan yang pajaknya dibayar mencapai 50.740. Kendaraan paling banyak bayar pajak masih di Kabupaten Bogor dengan 6.141, dan Kot Bekasi mencapai 5.327.

"Pembayaran secara online yang dikerjasamakan dengan perbankan masih didominasi oleh Bank BJB mencapai Rp51,397 miliar," kata Dedi.

Kemudian terdapat Bank Mandiri sebesar Rp2,312 miliar serta Bank BCA dengan Rp1,01 miliar.

Menurut dia, setiap tahun masyarakat yang membayar pajak kendaraan melalui e-Samsat terus mengalami peningkatan pada 2016 nilai penerimaan e-Samsat mencapai Rp8,164 miliar dengan jumlah kendaraan bermotor (KBM) capai 10.771.

Angka ini naik dua kali lipat pada 2017 mencapai Rp16,008 miilar dari 24.052 KBM. Kemudian pada 2018 Rp114,839 miliar (210.824 kendaraan), 2019 Rp406,620 miliar (573.242 kendaraan), 2020 Rp547,106 miliar (655.447 kendaraan), 2021 Rp578,992 (666.249 kendaraan), dan 2022 Rp685,837 miliar (741.030 kendaraan).

Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Badan Pendapatan (Bapenda) yang bisa menjaga tren positif bahkan melebihi target dalam hal pengelolaan penerimaan pajak.

Hal ini sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan di berbagai sektor.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan salah satu fokus pemanfaatan uang pajak digunakan untuk pembenahan infrastruktur seperti jalan, yang sempat terhenti di masa pandemi COVID-19.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023