Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan evaluasi Operasi Ketupat 2023 di Jakarta, Rabu, memberi amanat kepada jajarannya untuk mempertahankan kepercayaan publik kepada Polri yang terus meningkat.

Orang nomor satu di institusi kepolisian itu mengatakan dalam kurun waktu satu bulan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat berdasarkan hasil survei, yakni dari 70,8 persen pada bulan Maret menjadi 73,2 persen pada April 2023.

"Survei ini dilakukan saat Polri melakukan pengamanan pada awal mudik, jadi belum sampai selesai. Mudah-mudahan di survei lanjutan dari rangkaian arus balik maupun arus mudik ini angka Polri bisa meningkat,” kata Sigit dalam penjelasannya.

Baca juga: Kapolri minta jajarannya jaga kepercayaan publik

Jenderal bintang empat itu juga menyampaikan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) tercatat 73,6 persen, diikuti dengan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sebesar 71,5 persen.

Sementara terkait pelayanan publik, secara umum tingkat kepuasan publik berada di angka 71 persen. Meski demikian, kata Sigit, ada hal-hal yang harus terus diperbaiki, di antaranya pelayanan SIM serta pelayanan kepada kelompok lansia dan disabilitas.

"Jadi, itulah angka-angka di mana yang sudah tinggi tolong dipertahankan dan ditingkatkan, yang masih belum silakan untuk dilakukan perbaikan," kata Sigit.

Baca juga: Survei Indikator: Kepercayaan publik terhadap Polri terus meningkat

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat di angka 73,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Minggu (30/4), mengatakan salah satu alasan yang mendasari meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri adalah dampak tindakan tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap para jenderal yang terlilit perkara, seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023