para petani rumput laut dapat meningkatkan hasil budidaya, yang pada akhirnya meningkatkan ekonomi keluarganya
Jakarta (ANTARA) - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) memberikan bantuan permodalan dan pendampingan kepada petani rumput laut di Pantai Lontar, Serang, Banten.

Executive Vice Presiden PT Kliring Berjangka Indonesia Andi Patriota Wibisono menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mewujudkan peran KBI sebagai bagian dari BUMN untuk menjadi akselerator ekonomi masyarakat.

“Harapan kami, dengan adanya permodalan dan pendampingan ini, para petani rumput laut dapat meningkatkan hasil budidaya, yang pada akhirnya meningkatkan ekonomi keluarganya. Program yang dijalankan KBI ini juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang selama ini telah berjalan,” ucap dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Pada tahap awal, KBI memberikan permodalan kepada 10 petani yang akan mengerjakan 160 bentang tanaman rumput laut jenis Gracilaria. Satu bentang rumput laut memiliki panjang 30 meter dan mampu menghasilkan 80 kilogram rumput laut.

Adapun siklus budidaya rumput laut adalah selama 45 hari dari penanaman hingga panen.

Menurut dia, rumput laut jenis Gracilari hidup di perairan tropis. Hasil turunan dari rumput laut jenis itu banyak digunakan dalam industri maupun farmasi, serta untuk pembuatan agar-agar.

Baca juga: Peneliti dari Belanda akui kualitas bibit rumput laut Takalar Sulsel

Baca juga: Petani rumput laut NTT tanyakan kelanjutan Perpres kasus Montara


Terkait komoditas rumput laut, lanjut dia, Indonesia yang memiliki lautan luas berpotensi besar mengolah komoditas tersebut. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2021 mencatatkan produksi rumput laut Indonesia mencapai 9,12 juta ton.

“Adanya program ini akan memberikan kepastian dan keberlanjutan bagi para petani rumput laut dikarenakan dari hasil panen yang ada sebagian akan dijual dan menghasilkan pendapatan bagi petani, dan sisanya akan menjadi bibit untuk penanaman berikutnya. Ke depan, KBI akan terus mewujudkan program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, yang semuanya akan dijalankan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ungkap Andi.

Salah satu petani penerima bantuan dari KBI, Nasan mengatakan bahwa dirinya terbantu dengan adanya program tersebut.

“Ke depan, kami bisa terus mengembangkan kapasitas produksi yang akan memberikan kenaikan pendapatan. Selain itu, kami bisa terus menjalankan budidaya rumput laut ini, karena adanya ketersediaan bibit untuk musim penanaman berikutnya,” katanya.

Baca juga: KKP ungkap kendala yang dialami pelaku usaha rumput laut Indonesia

Baca juga: Kliring Berjangka Indonesia genjot efisiensi proses bisnis


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023