Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Rabu (3/5) menyambut para menteri luar negeri dari Azerbaijan dan Armenia, yang mengadakan pembicaraan damai di Amerika Serikat sejak Minggu (30/4).

Penasehat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan melalui Twitter bahwa pihaknya adalah "tuan rumah yang baik" bagi Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov dan Menlu Armenia Ararat Mirzoyan di Gedung Putih.

Ia menyambut "kemajuan Armenia dan Azerbaijan yang dicapai dalam pembicaraan", serta mendorong "dialog lebih lanjut."

"Perjanjian yang berkelanjutan dan adil akan menjadi kunci untuk membuka peluang bagi kedua negara dan kawasan," kata Sullivan.

Bayramov dan Mirzoyan telah mengadakan pembicaraan damai sejak Minggu (30/4).
Baca juga: Armenia, Azerbaijan gelar perundingan damai di Washington pada Minggu

Pada Senin (1/5), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu secara terpisah dengan Bayramov dan Mirzoyan di Pusat Latihan Urusan Luar Negeri George P. Shultz di Arlington, Virginia. Ketiganya kemudian mengadakan pertemuan trilateral.

Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan Menlu AS meyakini "dialog langsung adalah kunci menyelesaikan masalah dan mencapai perdamaian abadi."

Patel mengatakan bahwa AS meyakini "perdamaian dapat terjadi antara kedua negara, dan kami senang menyambut mereka."

Hubungan antara dua bekas republik bagian dari Uni Soviet itu telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh, yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah di sekitarnya.
Baca juga: Tiga tentara Azerbaijan tewas dalam serangan oleh pasukan Armenia

Sebagian besar wilayah dibebaskan oleh Baku selama perang pada musim gugur 2020 yang berakhir setelah perjanjian perdamaian yang ditengahi Rusia membuka pintu normalisasi.

Namun, pembangunan pos pemeriksaan di perbatasan antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Kaukasus Selatan pada pekan lalu kembali memicu ketegangan.

Menteri Luar Negeri Azerbaijan mengatakan pos pemeriksaan perbatasan dibuat sebagai tanggapan atas ancaman keamanan dari Armenia, mengacu pada transfer senjata dan amunisi ke wilayah Karabakh. Yerevan menyangkal tuduhan itu.

Washington mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya "sangat prihatin" dengan Azerbaijan membangun pos pemeriksaan di koridor Lachin.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia sampaikan keprihatinan terkait baku tembak di Nagorno-Karabakh
Baca juga: Azerbaijan kecam upaya Armenia untuk memanipulasi situasi di Karabakh

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023