Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) bisa memberikan implikasi yang baik untuk negara-negara berkembang di ASEAN.

“Karena ketergantungan dari negara-negara ASEAN ini, terutama negara berkembang, terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sangat tinggi, maka kalau porsi dari dolar di masing-masing negara bisa dikurangi, tentu implikasinya bagus,” kata Eko saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Eko, ada dua aspek yang perlu menjadi perhatian terkait penerapan penggunaan mata uang lokal tersebut, yaitu sisi pemerintah dan sisi swasta.

Dari sisi pemerintah, Eko berpendapat upaya yang dilakukan pemerintah maupun bank sentral terkait kerja sama LCT sudah dalam progres yang positif. Ia meyakini kerja sama LCT di ASEAN masih berpotensi untuk diperluas lagi.

“Indonesia sudah mulai dengan Thailand dan Malaysia. Ini kemudian bisa diperluas ke negara-negara lain, seperti Filipina dan Vietnam. Kalau bisa diwujudkan, itu akan mempercepat implementasinya,” jelas Eko.

Baca juga: Pengamat: Keketuaan ASEAN bisa jadi momentum Indonesia perluas LCT

Sementara dari sisi swasta, Eko menjelaskan perlu adanya upaya meyakinkan eksportir dan importir terkait dampak positif yang mereka terima bila menggunakan LCT. Eko mengatakan langkah itu perlu dilakukan agar dunia usaha mau mengaplikasikan penggunaan mata uang lokal dalam bertransaksi sehingga LCT dapat berjalan dengan optimal.

Terkait hal itu, ekonom Indef menggarisbawahi bahwa sosialisasi terhadap pelaku usaha juga perlu dilakukan oleh negara-negara lainnya. Sebab, bila hanya Indonesia yang melakukannya, penerapan LCT tidak akan efektif.

“Ini tidak bisa sendirian. Memang harus didorong oleh forum-forum, termasuk forum ASEAN ini,” ujar Eko.

Diketahui, Indonesia berencana mengoptimalkan momentum Keketuaan ASEAN 2023 untuk terus mendorong negara-negara ASEAN mengintegrasikan sektor perekonomian, termasuk soal LCT.

LCT merupakan salah satu kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN+3 untuk memperkuat kerja sama keuangan di kawasan. Negara-negara ASEAN+3 mencakup 10 negara Asia Tenggara beserta China, Jepang, dan Korea.

Saat ini, Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan lima negara, yakni Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Baca juga: Ekonom: LCT bisa stabilkan rupiah dalam jangka panjang

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023