Jika dilihat nominalnya, tidak seberapa memang, namun jika kita kelola dengan baik sangat mungkin ini akan membantu
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggenjot perkembangan ekonomi arus bawah dengan menyalurkan bantuan kepada warung kecil lewat Program Warung Naik Kelas.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa Program Warung Naik Kelas pada tahun 2023 ini ada 664 warung kecil akan menerima bantuan modal usaha.

"Semoga dengan bantuan ini, bisa memberi stimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Jika dilihat nominalnya, tidak seberapa memang, namun jika kita kelola dengan baik sangat mungkin ini akan membantu," ujar Bupati Ipuk saat menyerahkan bantuan tahap pertama kepada 124 penerima di Kantor Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jatim, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga berpesan untuk menggunakan bantuan tersebut sebagai sarana menambah peralatan atau modal usaha.

"Jangan sampai dihabiskan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif atau untuk membayar kredit dan sebagainya. Belikan alat atau jadikan modal," ucap Ipuk.

Baca juga: ASDP:Zona penyangga efektif tekan kepadatan di area Pelabuhan Ketapang

Baca juga: Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dibuka kembali setelah cuaca membaik


Bantuan modal usaha ini, lanjut dia, diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro, besaran bantuan yang diberikan Rp1.000.000 itu diharapkan bisa dipergunakan untuk memperbarui peralatan usahanya ataupun menambah modal dagangannya.

Menurut Ipuk, pada tahun ini bantuan program Warung Naik Kelas akan diberikan kepada 664 penerima. Pada tahun sebelumnya, lanjut dia, ada 565 warung kecil yang telah menerima bantuan yang dimulai sejak 2021 ini.

"Penyaluran program ini akan dilakukan secara bertahap. Ini merupakan pengajuan tahun-tahun sebelumnya, kemudian oleh petugas dilakukan survei ke lapangan untuk memastikan kelayakannya. Setelah itu baru diproses pemberkasannya," kata Bupati Ipuk.

Masripah, salah seorang penerima bantuan Program Warung Naik Kelas mengaku akan mempergunakan bantuan tersebut untuk menambah barang dagangannya.

"Bantuan ini buat beli barang atau peralatan dagang maupun barang untuk menambah jualan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menambahkan, Program Warung Naik Kelas tersebut tidak hanya bersumber dari APBD.

"Kami juga menerima program CSR untuk turut berpartisipasi. Selain 664 penerima yang berasal dari APBD, juga ada yang dari CSR. Jadi program ini setidaknya akan menyasar pada 700 lebih warung kecil," katanya.

Selain Program Warung Naik Kelas, kata Nanin, untuk menunjang program kerja Bupati Banyuwangi dalam mengakselerasi ekonomi arus bawah, telah dilakukan sejumlah pelatihan dan pendampingan.

"Pada tahun ini kami akan melatih 2.595 orang untuk berwirausaha sekaligus akan diberikan bantuan alat usaha penunjang," ujarnya.

Baca juga: Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara karena cuaca buruk

Baca juga: Bupati Banyuwangi sebut Idul Fitri momen gerakkan UMKM lebih maju

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023