Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pius Baut memprediksi jumlah wisatawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mampu mencapai 350 ribu kunjungan pada 2023, terlebih usai gelaran KTT ke-42 ASEAN.

Pada 2019 atau periode sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisata mencapai 260 ribu. Sedangkan 2022, jumlah kunjungannya sebanyak 170 ribu.

"Tahun ini kita prediksi minimal aktivitas masyarakat seperti 2019, tapi karena sudah dibangun dan dipercantik oleh pemerintah pusat maka kami prediksi di atas itu, bisa 300-350 ribu," ujar Pius saat berbincang dengan ANTARA di Labuan Bajo, NTT, Jumat.

Pius mengatakan, peningkatan jumlah turis mampu mempengaruhi pendapatan daerah. Hal ini pun dapat memberikan dampak bagi masyarakat Manggarai Barat.

Baca juga: 10 UMKM terbaik berpartisipasi di pameran KTT ASEAN

Lebih lanjut, gelaran KTT ASEAN diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi selain Taman Nasional Komodo.

Menurut Pius, tingkat kunjungan wisatawan dari Januari sampai akhir April mencapai 46.000 yang mengunjungi Labuan Bajo. Namun sebagian besar hanya menyambangi Pulau Komodo.

"Dari 46.000 ini masih didominasi mengunjungi Taman Nasional Komodo, itu kurang lebih 27.000, sisanya mengunjungi spot lain seperti Goa Batu Cermin, Goa Rangko, Air Terjun Cunca Wulang," kata Pius.

Pius mengatakan, Goa Batu Cermin menjadi salah satu obyek wisata yang dipromosikan dalam KTT ASEAN. Selain tempatnya berada di tengah kota, infrastrukturnya juga sudah siap untuk wisatawan.

"Fasilitas sudah sangat memadai, semua sudah disiapkan, dua minggu lalu Jokowi (Presiden Joko Widodo) mengunjungi Batu Cermin sekaligus mengecek kesiapan," ujar Pius.

Baca juga: Pelni: KM Sinabung siap jadi akomodasi gratis selama gelaran KTT ASEAN

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023